Inovasi Kunci Sukses Pengembangan Teknologi

- Editor

Rabu, 26 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inovasi dan kreativitas menjadi kunci keberhasilan pengembangan teknologi di suatu negara. Oleh karena itu, pengenalan teknologi sejak dini menjadi faktor penting agar kemampuan dan kreativitas anak semakin terasah.

Hal inilah yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan ASEAN Plus Three Junior Science Odyssey (APT JSO) 2015 Indonesia yang akan diadakan pada 24-28 Agustus 2015, di Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Puspitek), Serpong, Tangerang Selatan.

Komite ASEAN APT JSO 2015 Finarya Legoh, seusai menghadiri pembukaan acara, Selasa (25/8), mengatakan, 81 peserta datang dari 10 negara anggota ASEAN, Taiwan Swedia, Tiongkok, dan Korea Selatan. Mereka akan diajak untuk memperoleh pengalaman terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Semua peserta yang rata-rata berusia 13-15 tahun ini akan melihat beragam fasilitas teknologi di laboratorium fisika, kimia, dan biologi. “Pengenalan ini sangat penting agar mereka terbiasa untuk terus mengembangkan inovasi. Itu karena merekalah yang nantinya akan menggenggam dunia,” ujar Finarya.

Selain memperkenalkan teknologi penelitian, para peserta juga diminta memperkenalkan kekayaan hayati dari setiap negaranya. Kemudian, sebisa mungkin mengembangkan produk tersebut agar dapat dimanfaatkan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih kreativitas peserta.

54f80bfc105b4d348c12f112f06b2729RHAMA PURNA JATI–Peserta ASEAN Plus Three Junior Science Odyssey (APT JSO) 2015 berfoto bersama di Gedung Graha Widya Bhakti Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (25/8).

Selanjutnya, para peserta akan terlibat langsung dalam menghasilkan sebuah produk, seperti akan membuat kue dari rumput laut, mulai dari menakar dan rasa, dan mengetahui nutrisinya yang terkandung di dalamnya. “Para peserta diajak untuk dapat menghasilkan produk yang mengedepankan kelestarian lingkungan,” ucap Finarya.

Sebelum diadakan di Indonesia, APT JSO juga telah digelar di Brunei (2012), Korea Selatan (2013), dan Thailand (2014). “Tahun depan menurut rencana akan digelar di Filipina,” katanya menambahkan.

Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bidang Agroindustri Bioteknologi Listyani Wijayanti menambahkan, acara ini bisa menjadi ajang untuk mengetahui seberapa jauh sebuah negara bisa memperkenalkan teknologi dan ilmu pengetahuan kepada warganya.

Menurut Listyani, pengenalan ilmu pengetahuan menjadi penting karena menjadi titik awal dari pengembangan teknologi yang nantinya bermuara pada kemajuan ekonomi dan bisnis. “Dalam pengembangan teknologi diperlukan kreativitas serta sentuhan seni agar dapat dimanfaatkan oleh industri,” ucap Listyani. (B12)

Sumber: Kompas Siang | 25 Agustus 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB