Indosat Dorong Bisnis Korporasi

- Editor

Senin, 27 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbangan bisnis korporasi ternyata cukup signifikan, hingga mencapai 20 persen dari total pendapatan PT Indosat Tbk. Oleh karena itu, bisnis ini akan terus didorong untuk dikembangkan, hingga menopang 40 persen pendapatan konsolidasi perusahaan pada lima tahun mendatang.

Sejauh ini, bisnis korporasi, antara lain penyediaan pusat data dan hal lain yang terkait dengan teknologi informasi, cukup stabil. Bahkan, lebih stabil dibandingkan dengan bisnis konsumer.

Chief Executive Officer Indosat Alexander Rusli menyampaikan hal itu dalam acara diskusi dengan media di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/4). “Untuk mencapai pertumbuhan bisnis korporat seperti yang diharapkan, strateginya dikaitkan dengan teknologi informasi,” kata Alexander.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mencontohkan, keharusan penggunaan pusat data pada suatu lembaga atau institusi maka Indosat akan memanfaatkan peluang ini. Layanan bisnis korporat ini didukung jasa layanan satelit Palapa C2 dan Palapa D.

Pada 2014, Indosat membukukan pendapatan Rp 24 triliun. Pada 2015, Indosat mengalokasikan Rp 6,5 triliun hingga Rp 7,5 triliun untuk belanja modal.

Bulan Juli mendatang, Indosat berencana menjalankan kesepakatan callable (obligasi yang memberi hak kepada penerbitnya untuk melakukan penarikan/pelunasan pada waktu tertentu) terkait obligasi valuta asing senilai 650 juta dollar AS. Obligasi yang diterbitkan pada 2010 itu jatuh tempo pada 2020. Namun, pada saat penerbitannya, ada kesepakatan mengenai langkah perusahaan untuk mengambil kembali surat utang tersebut mulai 2015, atau disebut callable.

E-dagang Trikomsel
Secara terpisah, PT Trikomsel Oke Tbk, dalam paparan publik kemarin, di Jakarta, menyebutkan, mereka akan fokus membangun perusahaan e-dagang melalui anak usahanya, PT Trikomsel Internet Media Incorporation (TIMI). PT Trikomsel Oke Tbk adalah perusahaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi.

Presiden Direktur PT Trikomsel Oke Tbk Sugiono Wiyono Sugialam mengatakan, pihaknya akan meluncurkan mal dalam jaringan pada bulan Mei. Mal ini akan menjual produk-produk penunjang gaya hidup digital seperti gawai.

Perusahaan sudah memiliki 865 gerai ritel yang tergabung di Global Teleshop dan Okeshop. Ada pula 15.000 jaringan distribusi. Baik outlet maupun jaringan tersebut menjual produk gawai. Selain itu, Trikomsel Oke mempunyai Soundwave, gerai yang menjual produk audio.

“Mal daring kami akan mendukung penjualan produk gawai ataupun audio dari ketiga gerai kami. Selain itu, mal menyediakan produk gaya hidup digital, misalnya Adidas. Seluruh produk yang dijual harus melalui kurasi ketat,” tutur Sugiono.

Untuk mencapai ambisi ini, dia menyebutkan, SoftBANK dan Singapore Post Limited (SingPost) akan mendukung optimal. SoftBank, perusahaan multinasional bidang telekomunikasi dan internet asal Jepang, telah mengakuisisi 19,9 persen saham perseroan atau senilai 87 juta dollar AS pada Maret 2015. Lalu, SingPost- perusahaan logistik dan telekomunikasi-telah melakukan kerja sama dengan Trikomsel.(IDR/MED)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 April 2015, di halaman 18 dengan judul “Indosat DorongBisnis Korporasi”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB