Hujan Tertekan El Nino

- Editor

Sabtu, 16 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potensi Hujan Diprediksi Naik Pekan Depan
Meski mayoritas wilayah Indonesia sedang musim hujan, dampak El Nino masih menekan potensi hujan di Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa. Peluang hujan diperkirakan meningkat pekan depan, sedangkan intensitas El Nino diprediksi berakhir Maret atau April.

“Beberapa hari ke belakang, memang hujan agak kurang. Secara umum, bisa dikatakan masih ada dampak El Nino,” kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab, Jumat (15/1) di Jakarta. El Nino mengganggu angin muson yang memengaruhi musim Indonesia.

El Nino adalah fenomena menghangatnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di sekitar garis khatulistiwa. Bagi Indonesia, itu memicu kekeringan panjang sehingga awal musim hujan terlambat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Musim hujan ditandai dominannya angin baratan, yakni angin muson dari Benua Asia ke arah Benua Australia. Karena terganggu El Nino, sistem angin muson Asia tak cukup kuat dan angin timuran dari Australia yang kering mendominasi Jawa.

Potensi hujan bagi Jawa makin tertekan jika ada gangguan lain, misalnya kemunculan pusat tekanan rendah di barat Kalimantan atau di Selat Karimata, yang disebut Borneo Vortex. Pusat tekanan rendah ini menarik angin dari Asia sehingga tak sampai Jawa, seperti beberapa hari lalu.

Pada sisi lain, aliran angin dari utara belum kuat. Aliran bisa kuat jika seruak dingin terjadi saat selisih tekanan udara antara Gushi di Tiongkok dan Hongkong melebihi 10 milibar. Menurut Fachri, kondisi ini juga mungkin akibat El Nino karena dampaknya bersifat global.

Sepekan mendatang
Saat ini, El Nino terus meluruh dan diprediksi berakhir pada Maret atau April. Data Bureau of Meteorology (BOM) Australia, indeks El Nino sempat mencapai 2,48 derajat celsius dalam sepekan pada November 2015. Namun, indeks terakhir tercatat 2,16 derajat celsius dalam sepekan. Indeks lebih dari 2 derajat celsius berarti El Nino kuat.

BMKG melihat potensi hujan menguat sepekan mendatang karena angin baratan mulai masuk Jawa. “Potensi kuat untuk Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) awal pekan depan,” ujar Fachri.

Daerah lain yang berpotensi kuat hujan sepekan mendatang adalah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Potensi hujan juga diperkuat adanya Osilasi Madden Julian (MJO) yang bisa terjadi akhir Januari.

Kepala Bidang Informasi Iklim BMKG Evi Lutfiati menuturkan, puncak musim hujan sebagian besar wilayah Indonesia tetap diprediksi akhir Januari hingga awal Februari. Itu ditunjukkan peta prakiraan curah hujan lebih dari 100 milimeter per dasarian (sepuluh hari) untuk dasarian ketiga Januari dan dasarian pertama Februari.

Sebagian besar Indonesia pun diprediksi masih dalam musim hujan pada Maret karena menerima curah hujan lebih dari 150 mm per bulan, nilai yang setimbang antara penguapan dan hujan. Pada April, Jawa bagian timur kemungkinan berangsur kering. (JOG)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Januari 2016, di halaman 13 dengan judul “Hujan Tertekan El Nino”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB