Gempa berkekuatan M 3,7 terjadi di Pulau Madura pada Senin (20/2) pukul 13.14. Pusat gempa terletak pada koordinat 7,20 Lintang Selatan-113,09 Bujur Timur, tepatnya di darat pada jarak 18 kilometer arah barat kota Sampang, dengan kedalaman 10 kilometer. Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Daryono mengatakan, sekalipun kekuatannya relatif kecil, gempa dirasakan banyak orang dan cukup mengagetkan warga. Apalagi, selama ini Madura relatif jarang dilanda gempa.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa itu merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. “Dugaan sementara, yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah aktivitas Sesar Naik Rembang atau Kendeng yang membujur dari Jawa Timur bagian utara yang menerus ke arah timur, menyeberang Selat Madura dan mencapai bagian barat Sampang,” tuturnya. Aktifnya Sesar Kendeng ini tahun lalu dilaporkan oleh tim peneliti Institut Teknologi Bandung. (AIK)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Februari 2017, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT