Gempa Guncang Alor

- Editor

Kamis, 5 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guncangan di Jakarta Bersumber di Selat Sunda
Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/11), pukul 10.44, dan merusakkan sejumlah bangunan. Pada hari yang sama, gempa bermagnitudo 5,2 terjadi di Selat Sunda dan guncangannya dirasakan hingga Jakarta.

”Episenter gempa Alor terletak pada koordinat -8,2 Lintang Selatan dan 124,94 Bujur Timur pada kedalaman hiposenter 10 kilometer. Guncangan gempa bumi dirasakan hampir di seluruh Pulau Alor dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, yang dihubungi dari Kupang, Rabu.

Menurut data BMKG, skala intensitas gempa bumi di Alor mencapai IV-V MMI, dan di Atambua mencapai IV MMI (modified mercally intensity).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Ditinjau spektrum getarannya yang tidak luas, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi dengan hiposenter dangkal,” katanya.

gempa-alor-4-november_20151104_122158Menurut Daryono, gempa ini menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah. Beberapa daerah yang mengalami kerusakan adalah Desa Maritaing. Desa ini pada tahun 2004 juga mengalami kerusakan parah akibat gempa.

”Kerusakan bangunan rumah juga dilaporkan terjadi di Desa Kolana Timur. Bahkan, di Desa Panglapui, efek guncangan sampai merusak jembatan,” katanya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada tiga kecamatan yang terdampak gempa, yaitu Kecamatan Alor Timur, Teluk Mutiara, dan Alor Timur Laut. ”Di Alor Timur ada jalan yang putus. Kantor Bupati Alor dan sejumlah gereja dilaporkan rusak,” katanya.

Ahli gempa dari Institut Teknologi Bandung, Irwan Meilano, mengatakan, gempa Alor kali ini berasal dari sistem sesar lokal. ”Mekanisme gempanya oblique, yaitu sesar geser. Gempa ini bukan dari sesar busur belakang di sebelah utara yang selama ini kami khawatirkan,” katanya.

Menurut Daryono, tumbukan Lempeng Australia terhadap Lempeng Eurasia menjadikan wilayah NTT sebagai salah satu daerah yang memiliki tingkat aktivitas gempa bumi cukup tinggi di Indonesia. Selain kerawanan gempa bumi akibat aktivitas subduksi lempeng, kawasan ini juga sangat rawan karena adanya sesar lokal, dan struktur sesar naik belakang busur yang populer dikenal sebagai ”Flores thrust”.

Gempa Selat Sunda
Guncangan yang dirasakan warga Jakarta sekitar pukul 13.14, menurut Daryono, bersumber dari gempa bermagnitudo 5,2 di Selat Sunda, yang pusatnya berada sekitar 88 kilometer barat daya Pandeglang, Banten.

”Gempa ini relatif kecil, tetapi dirasakan di Jakarta cukup kuat karena adanya resonansi seismik. Hal ini terjadi karena Kota Jakarta dibangun di dataran aluvial yang lunak. Di samping itu, akibat adanya vibrasi gelombang panjang karena jarak Jakarta dengan pusat gempa cukup jauh,” katanya.

Menurut Daryono, gempa di Selat Sunda ini tergolong dangkal. ”Melihat kedalaman hiposenternya, gempa ini dibangkitkan oleh patahan aktif di dasar laut, bukan aktivitas subduksi,” katanya. (KOR/BAY/MDN/FRO/AIK/YUN)
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 November 2015, di halaman 15 dengan judul “Gempa Guncang Alor”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB