Enam Joki UN Ditahan

- Editor

Jumat, 29 April 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Delapan orang yang terlibat perjokian ujian nasional tingkat SMP di Bojonegoro, Jawa Timur, jadi tersangka dan ditahan di Kepolisian Resor Bojonegoro. Mereka adalah Myn, kepala SMP swasta yang menjadi otak perjokian, enam joki, serta pencari joki, F.

Pencari joki, F, tercatat sebagai peserta UN dan masih diberi kesempatan mengikuti ujian hari terakhir, Kamis (28/4). Kepala Subbagian Humas Polres Bojonegoro Ajun Komisaris MT Ariyadi menjelaskan, F adalah orang yang ditugaskan Myn mencari enam joki. ”F mendapat imbalan Rp 10.000 setiap satu joki. Imbalan yang diterima F, Rp 60.000, untuk enam joki,” kata dia kemarin.

Adapun enam joki, yakni Dt, Hn, Hb, MP, dan EY, warga Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, serta Hd, warga Beji, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, mendapat imbalan Rp 100.000 setiap hari per orang. ”Namun, mereka baru mendapatkan uang Rp 50.000 per orang,” ujar Ariyadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala SMP P kepada penyidik mengakui perjokian UN itu atas inisiatifnya. Ia meminta F mencari orang yang menggantikan peserta asli yang mengikuti UN.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Zaenuddin menyatakan, enam siswa yang digantikan orang lain dalam pelaksanaan UN SMP tersebut dipastikan tidak lulus.

Perjokian dalam UN di Bojonegoro tersebut terungkap saat ada enam orang berseragam SMP lengkap dengan tanda peserta ujian berada di luar ruang ujian. Saat ditegur pengawas mereka tetap tak mau masuk kelas. Mereka mogok karena jasa joki UN baru dibayarkan Rp 50.000, padahal sesuai perjanjian Rp 100.000 per hari per orang.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro bukan kebocoran soal, tetapi kasus joki yang masuk ruang ujian.

”Ada mekanisme dalam setiap pelanggaran UN. Dalam kasus ini, pihak yang terlibat sedang diproses hukum,” kata Nuh.

Ujian susulan

Di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, terkait kebocoran soal UN Fisika untuk SMA, sebanyak 345 siswa SMA dan madrasah aliyah Kamis kemarin mengikuti ujian susulan.

Kepala Subdinas Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo Rahman Husein mengatakan, tidak ada satu pun siswa dari delapan sekolah yang tidak hadir pada ujian susulan kali ini.

Kebocoran soal UN Fisika di Gorontalo dilaporkan seorang guru ke anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Ia diminta mengerjakan berkas soal Fisika sehari sebelum UN berlangsung oleh wakil kepala sekolahnya. (ACI/WSI/APO/EGI/LUK/ELN)

Sumber: Kompas, 29 April 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB