Dukung Produktivitas Paten di Perguruan Tinggi

- Editor

Kamis, 23 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perguruan tinggi dan lembaga penelitian memiliki peran penting untuk mendorong peningkatan produktivitas kekayaan intelektual, khususnya paten di Indonesia. Selain itu, perlu pula perhatian pada para dosen dan peneliti yang menghasilkan paten.

Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sadjuga di Jakarta, Selasa (21/8/2018), mengatakan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terus mendorong terciptanya iklim riset yang kondusif. Dalam hal ini, termasuk pula Undang-Undang Paten yang bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Pengurusan paten dibantu oleh pemerintah.

Selain itu, kata Sadjuga, ada juga Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Keluaran. Untuk riset, pertanggungjawabannya berbasis output, termasuk pula hingga paten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam rapat koordinasi nasional Kekayaan Intelektual yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia (ASKII) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sadjuga mengatakan pertumbuhan perlindungan paten domestik di Indonesia meningkat dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan ini mulai dari tahun 2015 sebanyak 653 permohonan, tahun 2016 sebanyak 1.307 permohonan, dan tahun 2017 berjumlah 2.271 permohonan.

“Peran sentra kekayaan intelektual di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan sangat penting dalam mendorong produktivitas kekayaan intelektual, terutama paten,” ujar Sadjuga.

DOKUMENTASI KEMRISTEKDIKTI–Direktur Kekayaan intelektual, Kemristekdikti, Sadjuga

Dalam upaya mendorong Kekayaan Intelektual di perguruan tinggi, lanjut Sadjuga, perlu ada perhatian khusus kepada dosen dan peneliti terkait pemberian angka kredit. Saat ini, dosen dan peneliti hanya diberi nilai angka kredit bagi dosen dan peneliti yang patennya sudah granted (disetujui).

“Ke depan kita perjuangkan pemberian reward (penghargaan) kepada peneliti dan dosen yang sudah mendaftarkan paten, namun belum granted,” ujar Sadjuga.

Penguatan kelembagaan
Ketua ASKII Budi Riswandi mengatakan, Sentra Kekayaan Intelektual membutuhkan penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia. Karena itu, pengurus Sentra Kekayaan Intelektual harus memiliki keahlian yang spesifik yang tidak dilakukan semua oleh satu atau dua orang.

Budi yang juga merupakan Dosen Fakutas Hukum Universitas Islam Indonesia menambahkan, Sentra Kekayaan Intelektual harus memiliki ahli searching paten, ahli drafting paten, ahli valuasi Kekayaan Intelektual, ahli kontrak, dan beberapa spesifikasi lainnya. Di acara ini hadir perwakilan 100 Sentra Kekayaan Intelektual.

Rektor UMM Fauzan menyampaikan bahwa kampus harus memperhatikan lembaga pengelola Kekayaan Intelektual di kampusnya masing-masing agar produktivitas Kekayaan Intelektual-nya tinggi. Salah satunya dengan mendirikan Sentra Kekayaan Intelektual.–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 23 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB