Dua Candi Jadi Ikon Jam Bumi Indonesia

- Editor

Senin, 21 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Candi Borobudur dan Candi Prambanan menjadi ikon Earth Hour atau Jam Bumi Indonesia yang digelar serentak pada Sabtu (19/3) pukul 20.30-21.30. Sebagai warisan budaya dunia, dua candi itu dinilai layak jadi simbol ajakan bagi warga agar berpartisipasi dalam gerakan global bagi perubahan iklim.

“Dua candi ini jadi simbol kuat dari seruan kita kepada dunia untuk bergerak bersama mengubah perilaku demi kelestarian bumi yang kita tinggali,” kata Direktur Pemasaran World Wildlife Fund (WWF) Indonesia Devy Suradji, di Magelang, kemarin.

Jam Bumi dilakukan dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik selama satu jam. Candi Borobudur, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Candi Prambanan di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah dua lokasi dari 70 lokasi penyelenggaraan Jam Bumi di sejumlah kota di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gerakan global bagi bumi itu semestinya tak hanya dimaknai dengan mematikan lampu. Dalam satu jam, setiap orang harus bisa merumuskan perubahan perilaku yang akan dilakukan. “Cukup memulai dengan melakukan hal kecil di lingkungan tempat tinggal,” kata Devy.

Direktur Pemasaran dan Kerja Sama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Sahala Parlindungan Siahaan, menambahkan, sama seperti manusia, batuan candi terdampak perubahan iklim. Dengan perubahan perilaku, warga turut menjaga kelestarian lingkungan dan cagar budaya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan program pemadaman listrik satu jam per hari. Itu berkontribusi besar bagi penghematan bahan bakar dan menekan emisi di Jabar. Dalam Jam Bumi 2012- 2015, ada penghematan daya 60-80 megawatt (MW) saat listrik dimatikan satu jam di Jabar.

“Pemadaman listrik satu jam per hari patut dicoba, dimulai di lingkungan Pemprov Jabar,” kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pada Peringatan Jam Bumi Jabar 2016 di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Dalam aksi itu, ratusan relawan terlibat melalui beragam acara seni dan kampanye warga, dibantu komunitas sepeda Kota Bandung.

Menurut Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga, selain menghemat dana, pemadaman listrik 1 jam per hari juga menghemat energi lain. Koordinator Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi Christian Natalie mengakui, tak mudah mengubah perilaku warga agar menghemat energi. (CHE/EGI)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Maret 2016, di halaman 13 dengan judul “Dua Candi Jadi Ikon Jam Bumi Indonesia”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB