Daun Jarak Tintir Cepat Sembuhkan Luka

- Editor

Kamis, 21 Agustus 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekstrak daun jarak tintir membantu mempercepat penyembuhan luka sayat kulit. Karena memakai daun, jarak tintir berpotensi jadi bahan dasar obat luka untuk produksi massal mengingat ketersediaan lebih terjamin.

Menurut anggota staf pengajar di Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta, Juniarti, jarak tintir (Jatropha multifida L) umumnya dipakai masyarakat untuk mengobati luka pada kulit. Salah satunya adalah warga suku Minangkabau di Sumatera Barat.

dvc03099”Ekstrak daun jarak tintir terbukti mempercepat penyembuhan luka pada fase inflamasi dan proliferasi,” kata Juniarti saat mempertahankan disertasi ”Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jarak Tintir secara Topikal pada Proses Inflamasi dan Fibroplasia Luka Sayat Kulit”, Rabu (20/8), di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Ia meraih gelar doktor Ilmu Biomedik dengan yudisium sangat memuaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fase inflamasi ditandai pembengkakan dan pergerakan leukosit polimorfonuklear (PMN) atau sel darah putih ke area luka untuk membantu membersihkan jaringan mati dan mikroorganisme. Adapun pada fase proliferasi, terbentuk pembuluh darah baru untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke daerah luka.

Juniarti melaksanakan riset itu selama dua tahun dengan memanfaatkan 54 tikus putih jantan strain Spraque Dawley. Ia membuat luka sayatan pada sejumlah tikus, lalu meneteskan ekstrak daun jarak tintir di area luka. Hal itu dibandingkan kondisi area luka sayat tikus lain yang diberi perlakuan berbeda, antara lain diberi pelarut alkohol, terapi steroid, dan tanpa obat.

”Pada hari ketiga, jika tak diberi ekstrak daun jarak tintir, area luka masih bengkak, menandakan banyak leukosit PMN. Jika diberi ekstrak, jumlah leukosit lebih rendah 60 persen, artinya inflamasi lebih cepat,” ujarnya. Pembentukan pembuluh darah baru lebih cepat pada fase proliferasi.

Ketua tim penguji, pengajar Ilmu Bedah Plastik FK UI, Yefta Moenajat, mempertanyakan efek samping pemakaian ekstrak itu. Juniarti menjawab, ekstrak aman diteteskan pada luka kulit. Buktinya, saat uji hipersensitivitas pada tikus, di area luka, tidak ada indikasi kemerahan, pembengkakan, dan kerontokan rambut.

Salah satu penguji, peneliti pada Pusat Teknologi Farmasi dan Medika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Agung Eru Wibowo, menyatakan, hasil riset itu berpotensi dikembangkan ke ranah komersial. Dibandingkan memakai getah, daun lebih mudah diperoleh dan menjamin ketersediaan bahan baku industri.

Hasil riset itu butuh sejumlah riset dasar lagi sebelum siap dikomersialkan, di antaranya identifikasi senyawa aktif yang mempercepat penyembuhan. (A03)

Sumber: Kompas, 21 Agustus 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB