Stanford University dan Elsevier Report baru-baru ini merilis daftar peneliti terbaik dunia melalui The World’s Top 2% Scientist 2022. Sebanyak delapan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk di dalamnya.
Melansir Elsevier BV, pemilihan peneliti terbaik ini didasarkan pada 100.000 ilmuwan teratas berdasarkan skor-c (dengan dan tanpa kutipan sendiri) atau persentil peringkat 2% atau lebih di subbidang. Data ini diperoleh dari Scopus yang disediakan oleh Elsevier melalui ICSR Lab.
Data single year impact menggunakan beberapa indikator atau composite indicators seperti sitasi, h-index, co-authorship dan beberapa indikator lainnya. Baru kemudian diperoleh 100.000 teratas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ilmuwan yang masuk dalam database ini diklasifikasikan menjadi 22 bidang keilmuan dan 176 subbidang. Persentil khusus bidang dan subbidang juga disediakan untuk semua ilmuwan yang telah menerbitkan setidaknya 5 makalah.
Sejumlah dosen asal perguruan tinggi Indonesia masuk di dalamnya, dengan delapan di antaranya dari ITB.
Mengutip akun media sosial resmi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, delapan dosen tersebut berasal dari 4 sekolah dan 2 fakultas. Mulai dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan hingga Fakultas Teknologi Industri.
Berikut delapan dosen ITB yang masuk dalam dalam top 2% peneliti dunia 2022.
Daftar 8 Dosen ITB yang Masuk Top 2% Peneliti Dunia
1. Prof. Tommy Firman, Ph.D dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB.
2. Prof. I Gede Wenten, Ph.D dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB.
3. Prof. Dr. Suwarno, M.T. dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
4. Dr. Rudi Dungani, M.Si. dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB.
5. Dr. Eng. Ferry Iskandar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.
6. Antonius Indarto, Ph.D dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB.
7. Prof. Brian Yulianto, Ph.D dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB.
8. Prof. Heni Rachmawati dari Sekolah Farmasi (SF) ITB.
LPPM ITB turut memberikan apresiasi kepada delapan dosennya yang masuk dalam peneliti terbaik dunia tersebut.
“Segenap keluarga besar LPPM ITB turut bangga kepada dosen ITB atas prestasinya sebagai The World’s Top 2% Scientist 2022 versi Stanford University,” tulis LPPM ITB seperti dikutip, Minggu (23/10/2022).
Kristina
Sumber: detikEdu, Minggu, 23 Okt 2022