CN235 Malaysia Jadi Lebih Gahar Usai Diupgrade Indonesia

- Editor

Selasa, 27 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malaysia membutuhkan pesawat patroli maritim dan CN235 TUDM dikonversi jadi MPA.

Konversi CN235 ke MPA dilakukan oleh Indonesia.

CN235 Malaysia dijuluki Maritime Surveillance Aircraft alias MSA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

MSA kegunaannya sama seperti Maritime Patrol Aircraft (MPA).

Malaysia membutuhkan pesawat patroli maritim untuk memperkuat pengamanan ZEE.

Seperti diketahui ZEE Malaysia di Beting Ali kerap diganggu oleh China.

Akan tetapi biaya upgrade ke MPA tak murah.

Untungnya pemerintah AS memberikan bantuan dana upgrade ke MPA kepada Malaysia.

“Tiga CN235 telah ditingkatkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI, Indonesia Aerospace) menjadi konfigurasi CN235MSA (Maritime Surveillance Aircraft) untuk RMAF di bawah kontrak yang diberikan di bawah program Maritime Security Initiative (MSI) Pemerintah AS,” jelas Australian Defence Magazine pada 26 Mei 2023.

Seperti yang dijelaskan di atas, AS menghibahkan duit untuk upgrade supaya Malaysia bisa berpatroli lebih baik lagi di ZEE nya untuk menangkal China.

“Upaya tersebut difasilitasi oleh program Building Partner Capacity Angkatan Laut AS, selaras dengan Inisiatif Keamanan Maritim Pemerintah AS, yang dimaksudkan untuk membantu pemerintah Malaysia dalam meningkatkan keamanan maritim dan kesadaran domain maritim di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Malaysia,” jelasnya.

Upgrade yang dilakukan Indonesia cukup mumpuni.

CN235 MSA Malaysia dibekali radar pengawasan maritim, elektro optik infra-merah (EO IR), data line-of-sight hingga stasiun misi roll on roll off.

Perangkat super sensitif itu untuk meningkatkan kemampuan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance.

“Proyek untuk mengintegrasikan peningkatan Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) ke dalam pesawat dilakukan oleh RMAF bekerja sama dengan Kantor Kerjasama Keamanan Komando Sistem Udara Angkatan Laut dan Divisi Pesawat Pusat Peperangan Udara Angkatan Laut (NAWCAD) AIRWorks.

Lingkup pekerjaan termasuk rangkaian misi pengawasan maritim, radar pengawasan maritim, menara elektro-optik infra-merah (EO/IR), tautan data line-of-sight dan stasiun operator sistem misi roll-on/roll-off,” kata ADM.

AS berharap CN235 MPA milik Malaysia bisa berperan aktif memantau gerakan China.*

Beryl Santoso

Sumber: zonajakarta.com, Senin, 5 Juni 2023

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 37 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB