Bukalapak Buka Pusat Pemelajaran Daring di Universitas Pamulang

- Editor

Sabtu, 20 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan e-dagang Bukalapak membuka pusat pemelajaran e-dagang di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (17/7/2019). Selain untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Unpam di bidang kewiraswastaan dan kewirausahaan, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Tangerang Selatan juga bisa mengakses layanan ini.

ARSIP BUKALAPAK–Peresmian pusat pemelajaran e-dagang oleh Bukalapak di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan pada hari Rabu (17/7/2019).

Menurur Presiden Bukalapak sekaligus salah satu pendiri perusahaan, Fajrin Rasyid, teknologi yang diajarkan di pusat pemelajaran ini sudah disederhanakan agar bisa digunakan dan dipahami oleh masyarakat awam. “Perkiraan pembangunan Indonesia di Revolusi Industri 4.0 adalah butuh 17 juta tenaga kerja yang cakap memakai teknologi digital. Pengajarannya diefektifkan dengan program yang disederhanakan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdapat dua jenis program dalam pusat pemelajaran ini. Pertama adalah Kelas Buka Kesempatan bagi mahasiswa dan pelaku UMKM yang berminat masuk ke dunia e-dagang. Kedua adalah Kelas Buka Penjualan khusus bagi mahasiswa dan pelaku UMKM yang sudah memiliki bisnis di situs Bukalapak.

“Kami menargetkan mininal 30 persen dari 26.700 pelaku UMKM di Tangerang Selatan memanfaatkan pusat pemelajaran ini,” kata Fajrin. Layanan ini tidak dipungut biaya. Selain itu, juga ada pelatihan pemograman teknologi digital bagi dosen dan mahasiswa Unpam.

Rektor Unpam Dayat Hidayat mengatakan, Unpam adalah perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak se-Indonesia, yakni 84.000 orang. Keberadaan pusat pemelajaran langsung memengaruhi kehidupan mereka karena tidak perlu pergi ke lembaga luar kampus untuk meningkatkan kompetensi.–LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sumber: Kompas, 19 Juli 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB