Bezos, MBS, dan Pesan Whatsapp

- Editor

Sabtu, 5 September 2020 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus ini memang bukan peretasan biasa. Korbannya adalah tokoh penting, yakni Jeff Bezos, bos Amazon dan pemilik koran berpengaruh di AS, Washington Post, serta menggunakan akun Whatsapp Putra Mahkota Arab Saudi.

AP PHOTO—Gabungan foto ini menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam foto 24 Juni 2019, dan Jeff Bezos, Pendiri dan CEO Amazon, dalam foto 13 September 2018.

Di jagat komunikasi virtual, kasus peretasan bukanlah hal baru dan sudah kerap terjadi. Namun, Rabu (22/1/2020), ahli PBB turun tangan, bahkan mendesak otoritas AS serta badan-badan terkait lainnya, untuk menggelar penyelidikan atas kasus peretasan melalui aplikasi Whatsapp.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus ini memang bukan peretasan biasa. Korbannya adalah tokoh penting, yakni Jeff Bezos, bos Amazon dan pemilik koran berpengaruh di AS, Washington Post, serta menggunakan akun Whatsapp Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard dan David Kaye yakin peretasan itu ”upaya memengaruhi—jika bukan membungkam—pemberitaan Washington Post tentang Arab Saudi”.

Masih segar dalam memori publik dunia soal keterlibatan Arab Saudi dalam pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Seruan Callamard dan Kaye didasarkan pada laporan forensik setebal 17 halaman oleh FTI Consulting di Washington, yang disewa Bezos guna menyelidiki peretasan atas dirinya.

Peretasan telepon genggam milik Bezos itu dilaporkan terjadi beberapa bulan sebelum pembunuhan Khashoggi. Dalam laporannya, FTI Consulting menyebutkan telah menemukan ”dengan tingkat kepercayaan menengah hingga tinggi” bahwa iPhone X milik Bezos diretas setelah ia menerima video MP4 yang dikirim dari akun Whatsapp MBS, Mei 2018.

Bezos dan MBS pernah bertukar nomor telepon dalam sebuah acara makan malam di Los Angeles, April 2018. Sejak itu, MBS kerap berhubungan dengan Bezos. Pada Mei 2018, Bezos menerima pesan berisi video MP4 itu melalui Whatsapp.

Koran The New York Times (NYT), Jumat (24/1), melaporkan, dalam rentang 24 jam setelah menerima kiriman video tersebut, iPhone Bezos mengirim keluar data dalam jumlah sangat besar. Beberapa aplikasi yang digunakan Bezos juga terkirim keluar.

Pada akhir 2018, demikian NYT mengutip laporan FTI, pesan-pesan yang dikirim dari akun Whatsapp MBS menunjukkan bahwa pengirimnya tahu betul kehidupan pribadi Bezos. Pada 8 November 2018, akun tersebut mengirim pesan, termasuk foto seorang perempuan mirip Lauren Sanchez, penyiar televisi.

Pada pertengahan Februari 2019, Bezos mulai membahas dengan tim keamanannya untuk menyelidiki peretasan terhadap dirinya. Dua hari kemudian, ia menerima pesan dari akun Whatsapp MBS, antara lain, ”Tak ada yang memusuhi Anda atau Amazon dari saya atau Arab Saudi.”

Bezos mengungkapkan adanya peretasan terhadap dirinya setelah tabloid National Enquirer mengancam akan memublikasikan foto-foto pribadinya jika tak menghentikan upaya penyelidikan peretasan dirinya.

Arab Saudi menolak tuduhan bahwa MBS terlibat dalam peretasan telepon Bezos. ”Gagasan bahwa Putra Mahkota meretas telepon Jeff Bezos benar-benar konyol,” kata Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud kepada Reuters.

Dari kasus ini, pendiri dan CEO Luta Security, Katie Moussouris, mengingatkan agar semua orang berhati-hati berbicara atau berkirim pesan melalui aplikasi virtual. ”Tak harus menjadi target khusus atau sasaran penting bagi Anda untuk jadi sasaran penyerang yang ingin mengeruk keuntungan,” katanya. (REUTERS/AP/LOK/SAM)

Editor: MUHAMMAD SAMSUL HADI

Sumber: Kompas, 26 Januari 2020

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB