Siapa nih yang masih bingung dengan cara penulisan gelar yang benar secara formal? Nah, memang tidak dapat dipungkiri bahwa penulisan gelar akademik cukup penting untuk dituliskan, terutama untuk kamu yang ingin melamar pekerjaan, melanjutkan studi, hingga branding kamu sebagai seorang lulusan bidang studi tertentu.
Gelar akademik adalah gelar yang disematkan kepada seseorang yang telah menuntaskan studi di suatu instansi pendidikan tinggi, seperti sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Tentu saja, gelar akademik ini menjadi simbol apresiasi secara akademik kepada seseorang yang telah berhasil lulus dalam suatu studi ilmu tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cara Penulisan Gelar yang Benar
Nah, permasalahannya adalah kerap kali seseorang salah menuliskan gelar akademik secara benar. Walaupun gelar akademik hanya terdiri dari beberapa huruf saja, namun ada beberapa struktur penulisan yang salah.
Misalnya, kurang tanda titik atau koma nya atau sekedar huruf kapital dari satu gelar akademik tertentu.
Cara penulisan gelar yang benar sebenarnya telah dijelaskan di dalam buku Kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) secara komprehensif membahas mengenai ejaan, penulisan kutipan, dan lain sebagainya.
- Diketahui ada beberapa poin penting dalam cara penulisan gelar yang benar, seperti:
Struktur dan cara penulisan gelar akademik dilakukan di depan atau di belakang nama lengkap - Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
- Selain itu, tanda koma juga berfungsi untuk menjembatani antara satu gelar dengan gelar akademik lain yang lebih tinggi
Tanda titik berfungsi mengikuti setiap unsur singkatan gelar akademik. Termasuk juga singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat. - Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Penulisan Gelar Doktor atau S3
Penulisan gelar doktor yang diambil di perguruan tinggi dalam negeri berbeda dengan luar negeri. Cara penulisan gelar doktor dalam negeri ditulis di depan nama penyandang gelar.
Huruf “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “r” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula menjadi Dr. (Doktor).
Sementara penulisan gelar doktor dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Misalnya gelar doctor of philosophy, menjadi Ph.D.
Huruf “P” ditulis huruf kapital, tetapi huruf “H”dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh Penulisan Gelar yang Benar
Setelah kamu memahami poin-poin penting di atas, berikut contoh penulisan gelar yang benar:
- Naufal Fariz Handoyo, S.H. (Sarjana Hukum)
- Rafi Aufa Mawardi, S.T. (Sarjana Teknik)
- Adinda Setiawati, S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
- Agung Permana, Sarjana Hukum
- Irwansyah, Magister Humaniora
- Siti Aminah, S.H., M.H.
- Drs. Agus Hambali M.Hum. (Magister Humaniora)
- dr. Yulia Noor Azizah, Sp.P. (Dokter Spesialis Paru/Pulmonologi)
- Dr. Tuti Budirahayu, Dra., M.Si. (Untuk gelar Doktor/S-3)
- Agung Widjaja, S.S., M.Hum., Ph.D.
- Prof. Dr. Bagong Suyanto. Drs., M.Si. (Untuk gelar Guru Besar/Profesor)
(pal/pal)
Rafi Aufa Mawardi –
Sumber: detikEdu, Selasa, 14 Jun 2022