Anak Muda Diajak Cari Solusi Sampah Laut

- Editor

Rabu, 19 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak muda diajak aktif memerangi sampah laut. Kesempatan mengikuti lokakarya dan belajar dari praktisi ahli bersama-sama mencari solusi mengatasi sampah laut di daerah masing-masing diberikan bagi anak-anak berusia 18-25 tahun dari 34 provinsi dalam program Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYDS) 2019.

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Penggunaan sedotan stainless dikenalkan KFC Indonesia menyambut HUT Ke-40. Mengurangi sedotan plastik sekali pakai lewat gerakan No Straw Movement oleh KFC sebagai dukungan untuk mengatasi dampak sampah plastik di laut.

Inisiator Divers Clean Action Swietenia Puspa di Jakarta, Selasa (18/6/2019), mengatakan, program IYDS ini mendorong peran serta anak muda secara berkelanjutan untuk melakukan aksi nyata mengatasi masalah sampah laut. ”Mereka yang terpilih sekitar 100 orang diundang ke Jakarta secara gratis pada akhir Agustus dan mengikuti banyak kegiatan untuk bekal aksi nyata di daerah,” ujar Swietenia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto (kiri) dan Inisiator Divers Clean Action Swietenia Puspa (tengah).

General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto mengatakan, dukungan KFC Indonesia untuk acara IYDS karena yakin anak muda mampu membawa perubahan untuk mengurangi dampak buruk sampah. Restoran cepat saji ini pun mengembangkan beberapa program untuk mengatasi sampah, seperti No Straw Movement (tidak memakai sedotan plastik sekali pakai), Budaya Beberes, Pengolahan/Manajemen Sampah di gerai dan kantor KFC, menghadirkan cendera mata sedotan stainless, serta memulai pemakaian kertas dan tas untuk pembelian makanan yang dibawa pulang.

Pendaftaran IYDS dilakukan hingga akhir Juni 2019 dan untuk informasi lebih lanjut bisa diakses di laman Iinfo.iymds@diverscleanaction.org. (ELN)–ESTER LINCE NAPITUPULU

Editor YOVITA ARIKA

Sumber: Kompas, 18 Juni 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB