Kanker Prostat; Gejala yang Muncul Ganggu Keharmonisan Keluarga

- Editor

Selasa, 17 Maret 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gejala yang muncul akibat kanker prostat bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga. Sebab, keluhan berupa kerap berkemih dan nyeri saat ejakulasi menyebabkan hubungan intim tak nyaman. Untuk itu, gangguan prostat perlu dideteksi dini.

“Tekanan psikis pada penderita mengganggu kenyamanan pasangan,” kata dokter spesialis urologi di RS Pusat Pertamina, Yudi Amiarno, pada seminar “Deteksi Dini Kanker Prostat, Bahagia Kemudian” di Tangerang, Banten, Sabtu (14/3). Prostat adalah bagian sistem reproduksi pria yang menghasilkan cairan untuk menutrisi sperma.

Yudi memaparkan, mereka yang berisiko terkena kanker prostat adalah pria berusia di atas 50 tahun. Kemampuan memproduksi hormon testosteron tak terganggu sehingga kebutuhan berhubungan seksual tinggi. Namun, gangguan prostat membuat pria tak nyaman saat ejakulasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembesaran prostat lazim dialami pria seiring bertambahnya usia. Pada sebagian pria, pembesaran prostat menimbulkan penyempitan lumen sehingga menghambat saluran urine. Akibatnya, pria sulit memulai berkemih dan aliran urine lambat. Keluhan itu dapat menurunkan kualitas hubungan seksual karena pria menjadi sering ke toilet sebelum selesai ejakulasi, padahal pasangan belum orgasme.

prostatYudi menjelaskan, tak semua gangguan prostat berkembang jadi kanker prostat. Penyakit pada prostat dapat berupa pembesaran prostat jinak, peradangan prostat, dan kanker prostat.

Selain faktor usia, risiko kanker prostat dipengaruhi keturunan, mutasi gen, pola makan, radikal bebas, dan rokok. Kebiasaan menahan kencing juga memicu peradangan prostat yang bisa berkembang jadi kanker prostat.

Deteksi dini
Gejala pembesaran prostat jinak dan kanker prostat umumnya hampir sama sehingga perlu dideteksi dini. Hal itu untuk menghindari risiko komplikasi yang terjadi setelah operasi kanker prostat stadium lanjut, antara lain perdarahan, infeksi saluran kemih, gangguan ereksi, dan tak mampu berejakulasi. “Kalau keluhan belum parah, dapat ditangani dengan obat,” ujarnya.

Pria berusia di atas 50 tahun dapat menjalani pemeriksaan prostate specific antigen (PSA) dan digital rectal examination (DRE) di klinik atau di rumah sakit. Jadi, pengobatan yang tepat bisa dilakukan.

Apoteker di Laboratorium Klinik Prodia, Intan W Masfufa, mengatakan, selain memberi obat, pasien dengan gangguan prostat dianjurkan mengonsumsi tomat yang direbus 2-3 butir setiap hari. Kandungan lycopene pada tomat bermanfaat untuk menjaga sel dari serangan radikal bebas. Pasien juga dianjurkan menjaga pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur.

Namun, banyak pasien berobat setelah gangguan prostat parah. Akibatnya, pengobatan butuh waktu lama. (B08)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Maret 2015, di halaman 13 dengan judul “Gejala yang Muncul Ganggu Keharmonisan Keluarga”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Berita ini 63 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB