Regulasi ”E-Government” Integrasikan Situs Resmi

- Editor

Sabtu, 22 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah pertama reformasi birokrasi akan dilakukan melalui integrasi sistem teknologi informasi antarinstansi pemerintah. Payung hukum yang mengatur sistem informasi pemerintah elektronik (E-government) pun disusun untuk mengikat komitmen setiap aparatur negara.

”Saat ini setiap kementerian dan lembaga pemerintah memiliki sistem teknologi informasi (TI) yang berbeda-beda untuk manajemen anggaran, program kerja, dan administrasi kepegawaian. Tantangan ke depan adalah menyatukan semua sistem tersebut melalui satu pintu,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi kepada Kompas, di Jakarta, Kamis (20/11).

Ada ratusan sistem yang tersebar di kementerian dan lembaga pemerintahan. Indonesia memiliki 34 kementerian dan 25 lembaga pemerintahan, yang tersebar di 34 provinsi dan 524 kabupaten/kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aturan yang mengikat dibutuhkan untuk mengintegrasikan sistem TI instansi pemerintah. Penyatuan sistem TI ini tidak hanya menyederhanakan sistem informasi dan pengelolaan data, tetapi juga memudahkan publik mengakses informasi.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengatakan, penggunaan sistem TI yang sporadis di tiap kementerian mengakibatkan kekacauan dalam pengelolaan data serta dokumen pemerintah.

Di sisi lain, setiap lembaga pemerintahan mengajukan anggaran pengadaan perangkat dan sistem TI masing-masing. Hal tersebut berujung kepada pemborosan anggaran.

”Tidak ada standardisasi data dasar sehingga belanja TI juga sangat besar. Pada 2013, belanja TI mencapai Rp 30 triliun, sementara kapasitas yang terpakai hanya 30 persen,” kata Rini.

Peraturan pemerintah mengenai e-government ditargetkan rampung tahun ini. Adapun regulasi yang lebih tinggi akan diusulkan ke Badan Legislasi DPR tahun depan.

Rini mengatakan, kesiapan infrastruktur untuk tahap awal sudah cukup memadai. Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki perangkat jaringan komputer dengan kapasitas terpakai 30 persen. Ke depan, semua situs pemerintah akan menggunakan satu jaringan.

Kerja sama bilateral
Untuk memaksimalkan sistem e-government, Indonesia membina kerja sama bilateral dengan Pemerintah Korea Selatan. Penandatanganan nota kesepakatan kerja sama itu dibuat sejak 2013.

Tahun ini, kedua pemerintah mulai mengimplementasikan kerja sama itu. Bentuknya adalah melalui kerja sama pembinaan sumber daya manusia serta pengembangan sistem teknis kebijakan e-government.

Wakil Presiden Representatif Korea International Cooperation Agency (KOICA) untuk Indonesia Lee Young-in mengatakan, Pemerintah Korea Selatan dan KOICA memprioritaskan kerja sama bidang e-government dengan Pemerintah Indonesia.

”E-government prioritas kami. Sebab, e-government adalah kunci membangun pemerintahan yang lebih efektif,” kata Lee. (AGE)

Sumber: Kompas, 22 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB