Koneksi internet cepat menjadi kebutuhan setiap individu yang menggunakan gawai, komputer, dan laptop saat ini. Kebutuhan ini, selain ditunjang oleh penyedia layanan internet, perlu juga ditunjang perangkat keras yang bisa memberikan pengalaman tercepat untuk menjelajah dunia maya.
Meski gawai saat ini sudah dilengkapi fitur berbagi Wi-Fi, hal itu kerap membuat daya baterai gawai cepat habis. Hal itu menjadi masalah bagi orang-orang yang mengandalkan gawai untuk pekerjaan atau dalam keadaan mendesak.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Smartfren pada Kamis (17/1/2018) merilis Super Modem Wifi S1 dengan teknologi CAT7.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa orang yang memiliki mobilitas tinggi mengandalkan modem Wi-Fi yang bisa digunakan untuk terkoneksi ke internet dengan berbagai perangkat. Mereka merasa hal itu lebih hemat energi dibandingkan mengandalkan gawai untuk Wi-Fi.
Peluang pasar modem itu dimanfaatkan produsen-produsen gawai meluncurkan berbagai produk untuk memanjakan pengguna terkoneksi ke internet. Selain pengalaman kecepatan, pengguna saat ini membutuhkan sebuah perangkat yang bisa digunakan untuk mobilitas tinggi dan memiliki nilai lebih lain, seperti daya tahan modem meski digunakan dengan banyak perangkat.
Salah satunya Smartfren yang pada Kamis (17/1/2019) merilis dua produk modem yang menawarkan kecepatan tinggi dan multifungsi, yakni Super Modem Wifi S1 dan Modem Wifi M6X. Kedua modem itu bisa digunakan untuk berbagi sinyal internet hingga 32 pengguna. Dua produk itu menyasar para profesional muda, keluarga, dan kaum milenial yang memiliki mobilitas tinggi.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Smartfren merilis dua produk modem yang menawarkan kecepatan tinggi dan multifungsi, yakni Super Modem Wifi S1 dan Modem Wifi M6X, pada Kamis (17/1/2019) di Jakarta.
”Sejak pertama meluncurkan seri modem Wifi Smartfren, 30 persen dari total pengguna Smartfren adalah pengguna modem Wi-Fi,” kata Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra.
Super Modem Wifi S1 diklaim sebagai modem generasi terbaru dengan CAT7 yang bisa memberikan kecepatan internet 4G Plus. Teknologi ini sebelumnya hanya terdapat di gawai menengah hingga premium. Dengan teknologi itu, kecepatan maksimal modem ini mencapai 220 Mbps.
Selain kecepatan, modem ini memberi fitur yang sama dengan modem Smartfren sebelumnya, yakni fitur USB on the go (OTG). Dengan fitur ini, gawai bisa mengakses data dari flashdisk yang disambungkan ke modem Wifi S1.
Untuk memenuhi kebutuhan tambahan daya bagi gawai pengguna, modem ini bisa digunakan sebagai penambah daya atau power bank. Kapasitas baterai modem ini hampir serupa dengan gawai kelas menengah, yakni 3250 mAh yang bisa tahan hidup hingga 20 jam saat pemakaian.
Dengan berbagai fasilitas yang diberikan, modem ini dijual Rp 1,2 juta. Pengguna langsung mendapatkan kuota internet 120 GB yang berlaku selama 30 hari dengan koneksi 4G.
Wakil CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan, modem ini diluncurkan untuk memenuhi kerinduan perkembangan teknologi modem Wi-Fi di Indonesia. Ia yakin masyarakat membutuhkan perangkat tambahan untuk menghemat daya baterai di gawai masing-masing.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Djoko Tata Ibrahim
”Dengan menggunakan modem Wi-Fi, baterai smartphone akan lebih awet,” ujar Djoko.
Sementara itu, Modem Wifi M6X diluncurkan untuk kelas menengah dengan harga Rp 499.000. Modem ini diluncurkan sebagai perkembangan dari modem M6 yang sudah diluncurkan sebelumnya. Modem ini memiliki fitur yang sama dengan Super Modem Wifi S1. Perbedaannya, Modem Wifi M6X tidak menggunakan CAT7.
Pengalaman yang ditawarkan melalui Super Modem Wifi S1 melampaui modem-modem yang beredar di Indonesia sebelumnya. ZTE MF920 menawarkan kecepatan unduh data 150 Mbps dan unggah data hingga 50 Mbps. Keunggulan ZTE adalah modem ini bisa digunakan untuk mengecek pulsa dan menerima SMS.
Modem-modem yang ada saat ini bermain di kualitas menengah, seperti Alcatel MW40 yang merupakan modem internet 4G LTE CAT4. Kapasitas baterai yang digunakan 1.800 mAh yang bisa bertahan sekitar 8 jam untuk dua pengguna.
Seiring perkembangan teknologi gawai, kemunculan modem Wifi ini menjadi jembatan bagi para pengguna sebelum memasuki era 5G. Modem-modem itu menjadi pelengkap untuk menjelajah dan bersosialisasi di dunia maya dengan pengalaman-pengalaman baru. (SUCIPTO)
Editor PRASETYO EKO
Sumber: Kompas, 18 Januari 2019