Menarik dilihat, belum tentu nyaman dipakai. Hal ini tak hanya berlaku ketika memilih pakaian atau sepatu, tapi juga memilih bra yang tepat. Bra yang terlihat indah dan bagus belum tentu nyaman dipakai. Ya, bagi wanita, memilih bra yang pas, terkadang susah-susah gampang. Idealnya, tak hanya menarik atau bagus dari segi model, tapi juga nyaman dan pas dipakai.
Beberapa artikel yang ada di media massa, menyebutkan kalau ‘gara-gara’ pemakaian bra yang tak sesuai, bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan. Seperti nyeri punggung dan bahu, sakit kepala, gangguan perut, membatasi pernapasan, postur tubuh yang buruk, lecet kulit di sekitar tali bra, hingga kerusakan pada ligamen payudara.
Menurut dr. Djoko Handojo, Sp B, ONK, ahli bedah payudara dan onkologi RSUP Kariadi Semarang, ada faktor langsung dan tak langsung akibat menggunakan bra yang salah, seperti kekecilan, kebesaran, atau bahan yang tidak menyerap keringat. Faktor langsung antara lain nyeri, ruam/ lecet kulit pada area sekitar payudara, hingga alergi. Adapun nyeri punggung, pusing, gangguan perut dan lainnya, merupakan faktor tidak langsung. ”Karena tidak ada kaitan langsung antara pemakaian bra yang salah dengan berbagai gangguan tersebut. Kecuali ada hal lain yang mempengaruhi, seperti kekurangan darah atau sedang sakit gigi,” jelas dr. Djoko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal timbulnya iritasi/ ruam pada kulit, misalnya karena kain/ bahan bra yang kaku atau tidak menyerap keringat, itupun tidak berlaku pada setiap orang. Hanya mereka yang memang memiliki alergi pada bahan tertentu, baru kulitnya bereaksi terhadap bra yang dikenakan.
Memilih bra yang tepat, sama saja dengan memilih pakaian. Untuk menghindari alergi atau nyeri pada kulit, sebaiknya memilih bahan yang menyerap keringat seperti katun atau kaus, dan hindari bahan seperti nilon atau polyester. Terkadang wanita mudah tergoda membeli bra dengan model atau detail yang bagus/ indah dan unik, namun mengesampingkan kenyamanan serta bahan dari bra itu sendiri. Atau, jika memaksakan membeli bra yang ukurannya tidak pas (kekecilan atau kebesaran) hanya karena tergoda diskon. Sehingga kita tidak nyaman memakainya.
Memilih bra yang tepat, selain dari faktor bahan yang nyaman, cup dan tali juga harus diperhatikan. Menggunakan kawat atau tidak, cup bra harus menyangga payudara dengan pas. Demikian juga dengan tali. Tali yang terlalu kencang tentu memicu timbulnya nyeri atau alergi, karena terjadi penekanan pada kulit. Jika memakai bra dengan tali model halter neck (tali yang diikatkan dileher), tentu sebaiknya tidak mengikatkan tali terlalu kencang. Karena barangkali ini bisa memicu pusing atau nyeri pada leher, jika Anda memakainya seharian, dan dalam kondisi sibuk bekerja atau pada kondisi tekanan (stress) tinggi.
Selain itu, menggunakan bra yang sesuai fungsinya, juga akan menjaga kesehatan payudara Anda. Misalnya ketika berolahraga, pakailah sports bra. Yang juga perlu diperhatikan, jangan langsung memakai bra yang Anda beli tanpa dicuci terlebih dahulu. Bra yang terkontaminasi kuman dan bakteri, bisa menyebabkannya berpindahnya kuman tersebut ke kulit sekitar payudara, dan berkembang biak di sana. Meskipun tak semua bra yang dijual pasti terkontaminasi kuman dan bakteri, tak ada salahnya menghindari, dengan selalu mencucinya terlebih dahulu sebelum dipakai.
Setelah Anda memahami dan menggunakan bra yang tepat, menjaga kesehatan payudara selanjutnya adalah dengan tidak memakainya selama 24 jam penuh. Tujuannya adalah untuk memberikan relaksasi. Ketika berada di rumah, atau selama tidur, sebaiknya Anda tidak mengenakan bra. Sama seperti badan yang butuh istirahat atau tidur, payudara pun perlu ‘istirahat’.
Jangan percaya mitos bahwa jarang memakai bra, akan menyebabkan payudara kendur/ tidak kencang. “Soal kendur atau tidak, bukan dari faktor bra, tapi dari perawatan. Bagaimana wanita merawat dan mejaga kesehatan payudaranya,” papar dr. Djoko. Penggunaan bra yang sesuai, hanya memperlambat kekenduran payudara. Tapi, jarang memakai bra tidak berarti mempercepat payudara mengendur. Biasanya, wanita mengalami kekenduran setelah masa menyusui.
Singkatnya, payudara berukuran kecil, meskipun jarang memakai bra, payudaranya tidak cepat kendur (meskipun paska menyusui). Dan payudara berukuran besar, lebih cepat kendur daripada wanita berpayudara kecil. Ini karena faktor gravitasi, dan merupakan proses alamiah. Sama seperti kulit yang karena faktor usia akan mengeriput, payudara juga akan mengendur seiring bertambahnya usia.
Lebih lanjut, dr. Djoko mengatakan kalau masyarakat lebih berhati-hati, tidak begitu saja langsung mempercayai berbagai berita atau kabar yang beredar. Hal ini terutama, jika sudah menyangkut soal kanker payudara. Berdasarkan pengalamannya, banyak pasien penderita kanker payudara yang datang berobat di saat kondisinya sudah terlanjur parah, misalnya karena menjalani pengobatan dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal. Mereka lebih memilih pengobatan ‘jalan lain’ karena takut, operasi, biaya mahal, serta takut kehilangan payudara. Makanya, dengan tegas dr. Djoko mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing iklan atau kabar yang beredar. (11)
Oleh Irma Mutiara Manggia
Sumber: Suara Merdeka, 2 September 2012
——————-
Bagaimana Memilih Bra yang Tepat?
PAYUDARA merupakan bagian tubuh wanita yang paling lembut dan sensitif. Ya, hal ini tentunya disebabkan karena payudara wanita tidak memiliki massa otot. Nah, penggunaan bra yang tepat tentunya dapat memberi pengaruh baik terhadap kondisi kesehatan payudara. Bra yang baik adalah yang tidak hanya dapat menunjang penampilan fisik namun juga memberi rasa nyaman.
Menggunakan bra yang terlalu ketat akan membuat payudara tertekan sehingga menyebabkan sirkulasi darah menjadi terganggu dan dapat pula menimbulkan iritasi pada kulit. Sebaliknya, jika terlalu longgar, akan kendur karena kurang ditopang. Lalu bagaimana memilih yang paling pas untuk payudara Anda? Coba simak tips berikut!
Pertama, cobalah untuk menjajal bra yang akan beli. Tak perlu ragu atau malu untuk mencoba. Jangan hanya mengandalkan informasi yang diberikan pramuniaga. Hanya Anda yang tahu bra mana yang paling sesuai untuk bentuk dan ukuran payudara Anda.
Kedua, pada saat menstruasi, ukuran payudara Anda akan lebih besar daripada saat kondisi normal. Maka, sebaiknya Anda tidak membeli bra pada masa-masa tersebut. Namun, Anda tetap perlu memiliki bra khusus yang digunakan saat masa menstruasi tiba.
Nah, yang ketiga, pahami benar pasangan ukuran bra yang pas dengan tubuh dan payudara Anda. Ukuran yang tertera di bra menunjukkan lingkar tubuh bagian dada dan besarnya payudara. Ukuran lingkar dada bra dinyatakan dalam angka, misal, 32, 34, 36 dsb. Sedangkan ukuran besarnya payudara dinyatakan dalam huruf, seperti A, B, C. Bila ukuran antara payudara kanan dan kiri berbeda, maka pilihlah sesuai dengan patokan payudara Anda yang lebih besar.
Keempat, pilih bra yang terbuat dari bahan katun atau serat mikro. Bahan-bahan tersebut dapat mengikuti kontur tubuh dan berpori-pori sehingga kulit dapat bernafas dengan leluasa dan membuat nyaman waktu dikenakan.
Dan yang kelima, dalam memilih pengikat atau tali bra, pilihlah yang elastis. Hal ini tentunya dapat memberi kenyamanan dan fleksibilitas untuk payudara Anda. Hindari menggunakan tali bra dari bahan yang sangat lentur seperti lycra atau spandex karena kurang dapat menopang bila payudara Anda cukup besar.
Keenam, untuk mangkuk (cup) bra, Anda dapat memilih yang berbusa atau tanpa busa. Kuncinya, nyaman. Mangkuk bra tanpa busa biasanya lebih dapat menopang payudara. Namun kelemahannya, terasa kurang nyaman jika dibandingkan dengan bra yang berbusa. Anda bisa menyelang-nyeling pemakaian kedua tipe bra tersebut sesuai dengan aktivitas Anda.
Yang terakhir, baiknya hindari bra yang berkawat. Bra yang berkawat tidak mampu menyokong payudara dengan baik. Alih-alih merasa nyaman, payudara Anda malah akan terasa sakit karena tertekan oleh kawat. Jika memang ingin memilih bra berkawat, pilihlah yang berbahan nyaman.(Ike Purwaningsih-11)
——————
Sesuaikan dengan Bentuk
JIKA berbicara masalah payudara dan bra, mungkin akan ada banyak orang yang tidak begitu ambil pusing memperhatikan hubungan penting antar keduanya. Yang banyak orang tahu, bra hanya sebatas penopang payudara agar terlihat lebih indah dan penutup payudara untuk alasan kesopanan. Padahal, pemilihan sesuai dengan ukuran dan bentuk dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh dan payudara itu sendiri.
Ya, fakta menunjukkan sebanyak 70-80 persen wanita di dunia menggunakan bra dengan ukuran yang tidak pas. Padahal, efek buruk bagi kesehatan yang ditimbulkan dari pemakaian dapat menyebabkan beberapa masalah pada punggung, ketegangan otot bahkan sakit kepala. Tujuh dari sepuluh wanita di Indonesia tidak sadar akan pentingnya pemakaian bra yang tepat untuk kesehatan payudara mereka.
Setiap wanita memiliki ukuran dan bentuk payudara yang berbeda masing-masingnya. Nah, itu mengapa seharusnya bra dibuat sesuai dengan bentuk payudara masing-masing. Namun karena keterbatasan industri pakaian dalam untuk memenuhi kebutuhan dan mempertimbangkan segi praktisnya, akhirnya dibuatlah ukuran bra secara general.
Memilih bra seharusnya bukan semata masalah estetika karena fungsinya yang dapat menyangga dan memperindah bentuk payudara. Namun, lebih dari itu, memilih yang pas sesuai dengan ukuran dan bentuk payudara yang dimiliki dapat memberi kenyamanan karena tidak akan mengganggu gerak tubuh selama melakukan aktivitas tertentu.
Penggunaan yang tidak pas dengan payudara dalam jangka panjang dapat menyebabkan perubahan bentuk. Alih-alih dapat menampilkan keindahan payudara, namun malah justru menampakkan bentuk yang aneh. Tentunya Anda tidak menginginkannya, bukan?
“Para wanita harus melakukan tindakan penyeimbang dengan gaya gravitasi. Oleh karena itu, ukuran bra yang digunakan harus tepat,” ujar osteopath Jon Morton-Bell, seperti dikutip dari Mirror.co.uk.
Pemilihan bra yang benar akan menopang dan mengangkat payudara dengan baik. Selain itu, penggunaan yang tepat ukuran dapat memperbaiki postur tubuh seseorang dan membuatnya terlihat lebih ramping karena pinggang akan terlihat lebih kecil.
Pentingnya pemilihan bra yang tepat bagi kesehatan diperkuat oleh sebuah riset yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Portsmouth, Inggris. Mereka mengatakan bahwa wanita yang memilih bra yang tidak tepat dapat berisiko merusak payudara mereka.
Tim berpengalaman dalam bidang biomekanik bra universitas tersebut pun menandaskan bahwa buruknya sistem penyangga pada payudara mengakibatkan ligamen-ligamen yang rapuh pada payudara menjadi meregang, hingga akhirnya memengaruhi kekencangannya.
Para ahli tersebut menambahkan, selama aktivitas olahraga, payudara wanita dapat bergerak hingga 21 sentimeter (8,26 inchi), baik gerakan ke bawah atau ke atas, ke luar atau ke dalam dan dari sisi yang satu ke sisi yang lain.
Namun sayangnya, saat ini rata-rata bra yang dijual di asaran hanya dapat membatasi gerakan payudara secara vertikal saja. Para ahli juga mengatakan bahwa bra untuk olahraga berjenis crop-top tidak cukup menopang tiap gerakan payudara.
Nah, rupanya memilih bra yang tepat sesuai dengan bentuk, ukuran payudara dan aktivitas fisik tertentu memang memberi pengaruh penting terhadap kesehatan tubuh dan payudara Anda, bukan? Maka itu, mulai sekarang, cermatlah dalam memilih bra yang pas! (Ike Purwaningsih-11)