Rangsang Kreativitas di Masa Usia Emas

- Editor

Senin, 9 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikan anak usia dini yang terus berkembang di Indonesia jangan terjebak pada penguasaan membaca, menulis, dan menghitung pada anak usia dini. Pendidikan anak usia dini lebih tepat jika difokuskan untuk memberi rangsang agar kreativitas anak-anak di usia emas (0-6 tahun) dapat ditumbuhkan.

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ella Yulaelawati, di Jakarta, Jumat (6/4/2018), mengatakan, akses PAUD di Indonesia meningkat cepat. Target satu desa satu PAUD sudah mencapai 80.934 desa atau lebih dari 90 persen dari total desa. Percepatan PAUD di setiap desa juga didukung program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Ella Yulaelawati

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Dengan ditetapkan layanan PAUD sebagai standar pelayanan minimal di daerah, kita sudah bisa bergerak kepada mutu. Pemerintah daerah harus mendukung peningkatan kualitas guru PAUD dengan pendidikan dan pelatihan sesuai standar. Selain itu, insentif kesejahteraan guru PAUD juga diharapkan semakin baik,” tutur Ella.

Anak-anak PAUD mengisi liburan dengan bermain dan menanam padi di sawah.

Menurut Ella, yang bisa jadi guru PAUD sebenarnya yang berlatar belakang pendidikan PAUD. Namun, kenyataannya, banyak pendidik PAUD yang hanya berpendidikan SMA atau di bawah.

”Mereka ditingkatkan setara diploma sehingga bisa berperan sebagai guru pendamping muda. Mereka dibekali dengan kompetensi untuk mendidik anak-anak usia dini secara tepat,” lanjut Ella.

Kesiapan belajar
Menurut Ella, PAUD amat relevan dalam upaya menumbuhkan kreativitas. Anak dalam periode usia dini sudah punya kesiapan belajar. ”Jadi, itu menstimulasi atau menumbuhkan kesukaan belajar dan potensi anak karena sudah ada bibitnya dalam diri anak,” kata Ella.

Mengutip penilaian Indeks Kreativitas Global 2015 oleh Martin Prosperity Institute, Ella menyebutkan, kreativitas masyarakat Indonesia terbilang rendah, di urutan ke-115 dari 135 negara. Indeks kreativitas dilihat dari aspek teknologi, talenta, dan toleran.

Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Netty Herawati mengatakan, pendidikan dan pelatihan bagi guru PAUD harus menjadi salah satu prioritas.

”Dengan guru yang bermutu dan berdaya, PAUD dapat mendidik anak-anak usia emas secara holistik integratif, terutama dalam memantau tumbuh kembang dan stimulasi kemampuan anak lewat bermain sambil belajar,” ucapnya.–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 7 April 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB