Astronom Temukan Bulan Baru Pluto

- Editor

Kamis, 19 Juli 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TIM astronom melaporkan penemuan bulan baru yang mengelilingi planet kecil dan dingin, Pluto. Berdasarkan observasi menggunakan teleskop Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), para astronom memperkirakan bentuk bulan bergaris lintang 6-15 mil (sekitar 24 kilometer) itu tidak beraturan.

Bulan itu mengorbit dalam lingkaran berdiameter 58.000 mil (93.341 kilometer) dan diperkirakan berada dalam satu bidang dengan satelit lain yang mengitari Pluto. ”Bulan-bulan ini membentuk rangkaian rapi di orbit, seperti boneka Rusia,” kata ketua tim astronom, Mark Showalter dari SETI Institute di Mountain View, California, seperti dikutip laman resmi NASA.

Penemuan bulan baru itu menambah jumlah bulan yang diketahui mengelilingi Pluto menjadi lima.  Bulan terbesar Pluto, Charon, ditemukan tahun 1978 dalam observasi yang dilakukan United States Naval Observatory di Washington DC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, observasi Hubble tahun 2006 menemukan dua bulan kecil Nix dan Hydra. Bulan keempat, P4, juga ditemukan tahun 2011 dari data Hubble. Menurut teori yang banyak dianut, semua bulan itu adalah sisa tabrakan antara Pluto dengan objek besar Sabuk Kuiper lain miliaran tahun yang lalu.

Tim astronom tertarik mempelajari Pluto karena planet kecil itu memiliki rangkaian satelit yang kompleks. Penemuan bulan kali ini akan memberi petunjuk tambahan untuk mengungkap bagaimana sistem Pluto terbentuk dan berevolusi. Penemuan baru juga akan membantu para ilmuwan mengemudikan pesawat antariksa New Horizons milik NASA melewati sistem Pluto tahun 2015, saat pesawat melakukan perjalanan bersejarah melintasi dunia yang jauh dengan kecepatan tinggi. (ant-24)

Sumber: Suara Merdeka, 16 Juli 2012

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB