BMKG Dituntut Meningkatkan Pelayanan

- Editor

Kamis, 27 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika diminta meningkatkan layanan informasi cuaca dan iklim untuk konektivitas antarwilayah sebagai prioritas pembangunan nasional. Selain memberikan informasi bagi keselamatan pelayaran dan penerbangan, hal itu juga dibutuhkan guna mendorong produksi sektor perikanan.

Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada rapat koordinasi nasional yang diprakarsai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (25/4), di Jakarta. Pemerintah akan membangun tol laut dengan target 24 pelabuhan laut sebagai hub dan pengumpan serta 60 pelabuhan penyeberangan. Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, pemerintah akan membangun 1.000 kampung nelayan.

“Masalah yang dihadapi BMKG adalah memberikan informasi cuaca dan iklim maritim akurat, menjamin nelayan dan pelaut mendapat informasi pendukung keselamatan pelayaran, serta aktivitas produktif di laut,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, BMKG hanya memiliki 10 stasiun meteorologi maritim dan tiga stasiun meteorologi. Dilihat dari luas cakupan layanan maritim, yakni 4 juta kilometer persegi, tugas itu amat berat. Apalagi BMKG dituntut memberikan layanan bagi setiap pergerakan kapal di setiap pelabuhan.

Guna meningkatkan kapasitas layanan transportasi udara, lima tahun ke depan pemerintah akan membangun bandara menjadi 252 dari 237 bandara yang ada. Sementara BMKG baru punya 96 stasiun meteorologi penerbangan, belum sebanding dengan jumlah bandara yang dilayani.

Mitigasi bencana
Tantangan lain BMKG ialah program mitigasi bencana alam dan kedaulatan pangan. Padahal, ketersediaan stasiun pengamatan BMKG belum cukup, dibandingkan luasan yang harus dilayani.

Menurut Kepala BMKG Andi Eka Sakya, mengacu pada indikasi proyek prioritas rancangan awal tahun 2018, dunia usaha dan pariwisata yang dikembangkan jangka pendek yakni tiga dari 10 kawasan. Tiga area itu adalah Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara, dan Lombok di Nusa Tenggara Barat. BMKG akan memasang low level wind shear alert system untuk layanan informasi cuaca penerbangan di tiga bandara.

Untuk mendukung infrastruktur perhubungan dan kemaritiman, BMKG akan memasang automatic weather observation system (AWOS) di 35 bandara, terutama di Indonesia timur yang tak ada unit layanan teknis BMKG. Itu bertujuan menyediakan layanan informasi cuaca saat lepas landas dan pendaratan.

“Terkait inovasi teknologi, BMKG membuat aplikasi Android @infoBMKG untuk keperluan mudik,” ujarnya. Awal tahun anggaran 2017, BMKG mendapat pagu anggaran Rp 1.592 triliun. Menurut paparan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat, Pagu Indikatif BMKG tahun anggaran 2018 Rp 1.7029 triliun atau naik Rp 110 miliar. (AIK)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 April 2017, di halaman 14 dengan judul “BMKG Dituntut Meningkatkan Pelayanan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB