Produksi Listrik dari Sampah Dipercepat

- Editor

Selasa, 8 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah akan mempercepat pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Langkah itu diputuskan untuk mencapai target pemanfaatan energi baru terbarukan 2025 sebesar 23 persen. Untuk itu, regulasi yang menghambat akan disederhanakan.

Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas tentang pengelolaan sampah berharap langkah itu merangsang pemodal tertarik berinvestasi. Selama ini, pemodal terhambat berusaha di bidang pengelolaan sampah karena banyak aturan yang berbelit.

“Penyederhanaan aturan itu perlu dilakukan sehingga investor yang antre mengolah sampah jadi listrik bergerak lebih cepat. Saya melihatnya di lapangan sampah banyak, yang mau menyelesaikan banyak, tetapi aturan menyulitkan,” kata Presiden saat memberi pengantar pada rapat terbatas pengolahan sampah jadi energi listrik di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden menceritakan pengalamannya 10 tahun berada di pemerintahan daerah. Selama di pemerintahan daerah, Jokowi melihat pengolahan sampah jadi listrik terkendala berbagai aturan yang menyulitkan. Jika kini ada aturan jelas tentang pengolahan sampah, Presiden meyakini semua kota menjadi bersih.

konsep pengolahan sampah“Targetnya bukan masalah harga listrik, meski itu juga harus dikalkulasi, melainkan lingkungan jadi bersih dan sampah bermanfaat bagi energi,” ucapnya.

Memberi subsidi
Terkait tarif listrik, kemungkinan pemerintah memberi subsidi jika perhitungan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tak menguntungkan. “Tetapi, yang kita bicarakan sore ini bagaimana aturan itu menyebabkan investor bisa segera masuk dan sampah jadi hilang dari peredaran,” kata Presiden.

Rapat terbatas itu dihadiri, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Siti mengatakan, pelelangan pengelolaan sampah rumit dengan setidaknya sembilan dasar hukum. Perizinan pengelolaan sampah seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah butuh waktu dan memicu ketidakpastian bagi investor.

Menteri ESDM menyatakan, pemerintah memutuskan percepatan pengelolaan sampah jadi listrik. Pihaknya siap menjalankan putusan rapat itu bersama pihak terkait. Langkah awal yang akan dilakukan ialah memilih kota-kota yang ditunjuk sebagai tempat proyek percontohan.

Pada saat bersamaan, pemerintah menyederhanakan regulasi yang menghambat, menetapkan tarif untuk acuan pemodal, dan memperkuat institusi pengelola sampah jadi listrik. (NDY)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Desember 2015, di halaman 13 dengan judul “Produksi Listrik dari Sampah Dipercepat”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Maung, Mobil Nasional yang Tangguh dan Cerdas: Dari Garasi Pindad ke Jalan Menuju Kemandirian Teknologi
Berita ini 183 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB