Unnes Kukuhkan 10 Profesor Sekaligus Hari Ini, Berikut Daftarnya

- Editor

Kamis, 10 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali mengukuhkan guru besar. Kali ini Unnes mengukuhkan 10 profesor sekaligus.

Dalam keterangan pers yang diterima detikJateng, para profesor itu disebut siap berkontribusi dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang memberikan pemahaman baru tentang berbagai permasalahan masyarakat.

“Bangga dengan pengukuhan 10 profesor baru tersebut. Meningkatnya jumlah profesor merupakan tanda meningkatnya kualitas SDM yang dimiliki Unnes. Selain itu, bertambahnya profesor juga menunjukkan peningkatan kapasitas Unnes dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi,” kata rektor Unnes, S Martono dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Daftar 10 Profesor yang dikukuhkan Unnes:
1. Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd
Profesor bidang Manajemen Pendidikan Otomotif. Salah satu strategi yang ditawarkan adalah membenahi pelaksanaan uji kompetensi yang merupakan ukuran kompetensi siswa di hadapan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

2. Prof. Dr. Hartono, M.Pd
Profesor bidang ilmu Pendidikan Seni Tari. Ia meyakini pendidikan seni tari memiliki nilai strategis untuk menjadikan kekuatan bangsa Indonesia dalam mempersiapkan generasi emas.

3. Prof. Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd.
Profesor Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Kejuruan. Menurutnya, untuk menjawab permasalahan pembelajaran di SMK Program Keahlian Teknik Mesin, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Evaluasi merupakan proses untuk mengukur dan mengambil keputusan terhadap yang diukur.

4. Prof. Dr. Puji Hardati, M.Si.
Profesor Bidang Geografi Manusia atau Pemberdayaan Masyarakat. Ia meyakini interaksi keruangan di dunia nyata dapat berbentuk mobilitas sebagai salah satu pilihan dari pilihan strategi penghidupan berkelanjutan yang tersedia bagi manusia. Dalam konteks di Indonesia yang memiliki tingkat keragaman tinggi, interaksi keruangan antardaerah bisa menjadi strategi penghidupan berkelanjutan.

5. Prof. Dr. Arief Yulianto, S.E., M.M.
Profesor bidang Administrasi Bisnis. Ia merupakan ahli administrasi bisnis. Dalam berbagai risetnya, Arief berupaya membuktikan bahwa informasi asimetris adalah faktor utama dalam pilihan struktur modal menggantikan pajak, financial default dan bankruptcy cost, dan agency problem yang akan menghasilkan perdebatan cukup besar.

“Tetapi setidaknya paper ini dapat memberikan kontribusi peningkatan pemahaman keputusan financing berbasis informasi asimetri. Mungkin suatu saat nanti akan terangkai potongan-potongan tersebut dalam puzzle yang utuh untuk menjelaskan capital structure,” kata dosen FEB UNNES ini.

6. Prof. Dr. Setya Rahayu, M.S.
Profesor bidang Kesehatan Olahraga. Ia menggarisbawahi pentingnya bergerak sebagai obat dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kurang gerak atau hypokinesia.

“Penyakit yang disebabkan oleh kurang gerak hanya dapat diatasi atau disembuhkan dengan bergerak. Untuk sembuh dan tetap sehat maka harus bergerak, dan bergerak tidak dapat diwakilkan atau digantikan oleh orang lain,” ujar Setya Rahayu.

7. Prof. Dr. Cahyo Budi Utomo, M.Pd.
Profesor bidang ilmu Pendidikan Sejarah. Ahli pendidikan sejarah ini memberi perhatian pada patriotisme lokal. Ia menilai patriot bukan predikat formal, melainkan sikap yang bisa dimiliki siapapun.

“Jika kita berbicara mengenai patriot, maka yang terlintas di kepala kita adalah figur-figur besar seperti Sukarno, Hatta, Sjahrir, Sudirman, dan figur-figur yang namanya terpajang di dalam buku teks sejarah Indonesia. Padahal, patriot bukanlah sebuah predikat yang bersifat formalistis, melainkan suatu sikap yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Sikap patriot dapat tumbuh dalam diri siapapun,” jelasnya.

8. Prof. Dr. Masturi, M.Si.
Profesor bidang Material Komposit. Ahli material komposit ini berpendapat bahwa salah satu isu penting yang masih terkait dengan SDGs adalah pengelolaan sampah. Salah satu cara terbaik dalam pengelolaan sampah menurutnya adalah fabrikasi sampah menjadi material komposit untuk diolah menjadi material pengganti, atau setidaknya pelengkap pada industri mebel.

9. Prof. Dr. Nugrahaningsih WH, M.Kes.
Profesor bidang ilmu Fisiologi. Ia berfokus pada upaya penanganan hipotensi yang bertujuan memahami dan mengatasi kondisi hipotensi beserta langkah antisipasinya. Ia merupakan Ketua Wilayah Jawa Tengah Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi dan Anggota Ikatan Ahli Fisiologi Indonesia serta reviewer pada Journal of Evidence-Based Integrative Medicine WOS.

10. Prof. Dr. Amin Pujiati, S.E., M.Si.
Profesor bidang Ekonomi Lingkungan. Pakar bidang Ekonomi Lingkungan ini pentingnya penyusunan neraca daya saing berdasarkan indeks pembangunan kota berkelanjutan.

“Asesmen ini dilakukan dengan mempertimbangkan ciri khas dan keunikan kebijakan yang diberlakukan setiap wilayah. Selain itu, harus juga mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim di daerah tersebut. Salah satu solusinya adalah melalui pengembangan metode regional landscape planning yang mengintegrasikan berbagai macam disiplin dan perbedaan budaya,” jelasnya.

Angling Adhitya Purbaya

Sumber: detikJateng, Rabu, 05 Jul 2023

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB