UGM meluncurkan mobil hemat energi yang diberi nama SEMAR, Rabu (17/3). Kendaraan yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM yang tergabung dalam Tim SEMART ini dilepas secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU) UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., di University Club (UC) UGM menuju Alun-Alun Jogjakarta.
Ketua Tim SEMART, Teofilus Hartono, menginformasikan mobil SEMAR menggunakan mesin 4-tak bersilinder tunggal dengan kapasitas 25 cc dengan mengaplikasikan sistem injeksi yang dapat diprogram. Dengan sistem ini, diharapkan konsumsi bahan bakar dapat dioptimalisasi dengan tepat sesuai kebutuhan riil. Mobil SEMAR diharapkan mampu melaju dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin sehingga menjadi kendaraan yang ramah lingkungan. “Kami menargetkan mobil ini mampu menempuh jarak kurang lebih 1000 km atau setara Anyer-Panarukan dengan konsumsi bahan bakar sebanyak 1 liter bensin,” jelasnya.
Pemilihan nama SEMAR untuk kendaraan ini, lanjut Teofilus, didasarkan pada tiga hal, yaitu unik, mudah diingat, dan mencerminkan kebudayaan asli Indonesia. Nama tersebut sengaja diambil dari salah satu karakter tokoh pewayangan. Mobil ini mengangkat sisi menarik tokoh Semar yang kuat dan adiluhung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut rencana, mobil SEMAR akan diikutsertakan dalam ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2010 pada 8-10 Juli mendatang di Sirkuit Sepang, Malaysia. Mereka akan berkompetisi dengan 108 tim lain dari 12 negara. Selain UGM, tiga perguruan tinggi lain, yakni ITS, UI, dan ITB, juga menjadi peserta wakil Indonesia dalam ajang tersebut.
Jenis kendaraan yang dikompetisikan dibagi menjadi dua kategori ialah futuristic prototype dan urban concept. Desain futuristic prototype menuntut dapat memaksimalkan efisiensi energi dan mengurangi gaya hambat angin. Sementara untuk desain urban concept, merupakan desain yang realistis yang dapat digunakan di perkotaan. Mobil SEMAR nantinya akan diikutkan pada kategori futuristic prototype.
Mobil SEMAR memiliki panjang total 2,7 meter, tinggi 0,8 meter, dan lebar 0,88 meter. Bodi kendaraan terbuat dari bahan fiber composite dan berkonsep air foil (tetesan air) untuk mengurangi koefisien hambatan kendaraan. Struktur rangka menggunakan kombinasi plat dan profile almunium yang didesain sedemikian rupa sehingga struktur body tidak lebih dari 25 kg. Mobil ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 45 km/jam.
Ditambahkan oleh Dr. Jayan Sentanuhady selaku dosen pembimbing, mobil SEMAR dirancang sebagai kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Untuk memperoleh kendaraan yang diinginkan, terdapat tiga aspek yang menjadi prioritas, yakni berat kendaraan, aerodinamika, dan efisensi mesin. ”Jadi, tidak hanya mengunggulkan mesinnya saja, tapi aspek struktur dan desain juga perlu diperhatikan. Kendaraan yang kita kembangkan ini memiliki bobot yang ringan, mesin yang efisien, serta memiliki koefisien gesekan yang kecil. Semakin kecil koefisien hambatan kendaraan, maka semakin kecil pula konsumsi energi yang dibutuhkan,” terangnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Suhanan, D.E.A., Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM, mengharapkan SEMART dapat memberikan yang terbaik dalam SEM Asia 2010 mendatang. “Menang memang menjadi harapan kami, tapi kemenangan bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah partisipasi kita yang turut serta dalam upaya mencari solusi terhadap persoalan kelangkaan energi dan lingkungan,” tuturnya. Ditambahkan Suhanan, dengan peluncuran mobil SEMAR ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk ikut menciptakan kendaraan yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan.
Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU) UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., dalam kesempatan tersebut mengatakan mobil SEMAR akan menjadi ikon UGM sebagai universitas riset kelas dunia dan sebagai wujud nyata dalam usaha mendukung konservasi energi demi tercapainya efisiensi energi. (Humas UGM/Ika)
Sumber: warta UGM (ugm.ac.id), Wed, 03/17/2010 – 08:46.
————-
UGM Luncurkan Mobil Hemat Energi
Penulis : Sulistiono
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meluncurkan mobil hemat energi. Mobil yang modelnya terispirasi dari bentuk tetasan air dan diberi nama Semar itu akan maju dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia.
Dari Indonesia, ajang bergengsi di bidang teknologi yang akan diseleggarakan 10 Juli di Sepang, Malaysia, itu juga akan diikuti oleh Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bogor (ITB), dan Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).
“Ini adalah bentuk partisipasi kita untuk mencari solusi atas persoalan global tentang krisis egergi,” kata Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM Yogyakarta Suhanan di Yogyakarta, Rabu (17/3).
Ia mengungkapkan, upaya UGM tersebut juga merupakan bagian untuk memotivasi para mahasiswa agar selalu berinovasi dalam membuat kendaraan transportasi yang hemat energi dan ramah lingkungan.
“Pembuatan mobil hemat energi ini diawali dari kegiatan riset sejak Agustus 2009. Saat ini sifatnya sementara, karena kita masih akan melakukan pengembangan lagi untuk keperluan lomba tersebut,” katanya.
Pembimbing Bidang Struktur Suyitno mengatakan pada dasarnya dalam ajang lomba tersebut ada dua kategori. Pertama, bidang urban car (city car), dan yang kedua adalah bidang futuristik.
“UGM ikut yang bidang futuristik. Untuk pembuatannya cukup 1,5 bulan. Tetapi risetnya yang lama,” jelasnya seraya mengungkapkan bahwa mobil hemat energi tersebut di bawah kreasi tim yang bernama Shell Eco Marathon Racing Team (Semart).
Pada intinya, kendaraan hemat energi yang berhasil diciptakan tersebut memiliki tiga keunggulan pokok. Yaitu masalah bobot, bentuk, dan mesinnya. Bobot kendaraan kurang dari 25 kilogram, bentuknya aerodinamik dengan tingkat koefisiensi hanya 0,1 hingga 0,2, dan mesinnya 25 cc.
“Kendaraan hemat energi ini memiliki kecepatan hingga 45 kilometer per jam. Tetapi kita patok untuk kecepatan rata-ratanya 35 kilometer per jam,” jelasnya. (SO/OL-01)
Sumber: Media Indonesia, Rabu, 17 Maret 2010 17:04 WIB
———-
UGM Luncurkan Mobil Hemat Energi
Written by Fine Resyalia
Tim Semart Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meluncurkan mobil hemat energi dan ramah lingkungan ‘Semar’ yang terbuat dari bahan komposit fiber dan berkonsep airfoil untuk mengurangi coefisien of drag (CD) dari kendaraan.
“Struktur rangka dari kendaraan SEMAR menggunakan kombinasi plat dan profil almunium yang didesain sedemikian hingga berat dan struktur bodi tidak lebih dari 25 kilogram,” kata pembimbing Tim Semart UGM, Jayan Sentanuhady di Yogyakarta, Rabu (17/3).
Menurut dia pada peluncuran mobil Semar, kendaraan tersebut memiliki panjang total 2,7 meter, tinggi 0,8 meter, dan lebar total 0,88 meter yang didesain dengan tiga roda berpenggerak roda belakang dan steering roda depan.
“Sebagai penggerak mula digunakan mesin 4-tak bersilinder tunggal dengan kapasitas 25 cc yang mengaplikasikan sistem injeksi yang dapat diprogram. Dengan sistem itu diharapkan konsumsi bahan bakar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan riil,” katanya.
Dengan konsep itu, tambahnya, kendaraan tersebut diharapkan dapat melaju dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin, sehingga menjadi kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan itu diharapkan dapat menempuh jarak 1.000 km dengan konsumsi bahan bakar satu liter bensin.
Ia mengatakan, kendaraan itu siap diikutkan dalam ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2010 di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 8-11 Juli 2010.
“SEM Asia 2010 adalah ajang pendidikan yang bertujuan memotivasi kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menjawab tantangan di bidang kelangkaan energi di masa depan dengan menciptakan kendaraan yang dapat menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar seminimal mungkin,” katanya.
Rektor UGM Prof Sudjarwadi mengatakan, pembuatan Semar adalah contoh rintisan terpuji dalam perjalanan mahasiswa calon pemimpin bangsa pada bidangnya yang berambisi mengabdi pada kepentingan bangsa dan kemanusiaan.
“Partisipasi di SEM Asia 2010 sesuai dengan salah satu visi dan misi UGM sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia menuju perguruan tinggi Tri Dharma yakni kampus kerakyatan, kampus sosiokultural, dan universitas riset,” katanya.
Sementara itu, Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan, SEM memberikan kesempatan kepada generasi muda yang tertarik dengan teknologi, energi, dan transportasi sebagai sebuah wadah yang unik untuk menampilkan inovasi mereka.
“Kami bangga Tim Semart UGM sebagai salah satu dari sembilan tim dari Indonesia yang akan berlaga di SEM Asia 2010 sudah meluncurkan kendaraannya. Kami berharap ke-9 tim dari Indonesia, yakni UGM, ITS, UI, dan ITB dapat unjuk gigi dan berprestasi di tingkat internasional,” katanya. (Ant/OL-02)
Sumber: Media Indonesia, Friday, 19 March 2010 09:47
———-
UGM Luncurkan SEMAR, Mobil Hemat Energi Dan Ramah Lingkungan
UGM meluncurkan mobil hemat energi dan ramah lingkungan bernama SEMAR. Mobil ini dibuat oleh 15 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM yang tergabung dalam Tim SEMART. Peluncuran mobil SEMAR dilakukan di University Club (UC) Rabu (17/3).
Ketua Tim SEMART Theofilus Hartono menerangkan mobil SEMAR ini dibuat sejak Agustus 2009 yang lalu. SEMAR berada dalam kategori mobil futuristic prototype yang memiliki panjang total 2,7 meter, tinggi 0,8 meter serta lebar 0,88 meter.
Badan mobil terbuat dari bahan fiber composite dan berkonsep airfoil untuk mengurangi coefisien of Drag (CD) dari kendaraan. Sementara struktur rangka mobil SEMAR menggunakan kombinasi plat dan profile aluminium yang dibentuk sedemikian rupa hingga mencapai berat struktur badan tidak lebih 25 kg termasuk berat mesin.
Theofilus menjelaskan filosofi pemberian nama mobil SEMAR didasarkan pada tiga hal yaitu Semar merupakan nama yang unik, mudah dingat dan mencerminkan kebudayaan asli Indonesia karena mengambil salah satu karakter dari tokoh pewayangan, dan mobil ini mengangak sisi menarik tokoh semar yang kuat dan adiluhung
“Kendaraan ini didesain dengan 3 roda berpenggerak roda belakang dan steering roda depan. Sedangkan sebagai penggerak mula, digunakan mesin 4 tak bersilinder tunggal dengan kapasitas 25 cc yang mengaplikasikan sistem injeksi yang dapat diprogram,” kata Theofilus seraya menambahkan dengan sistem ini diharapkan konsumsi bahan bakar dapat dioptimalisasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan riil.
Dengan konsep tersebut di atas kendaraan ini diharapkan dapat melaku dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin, sehingga menjadi kendaraan yang ramah lingkungan. Harapannya kendaraan ini dapat menempuh jarang kurang lebih 1000 km dengan konsumsi bahan bakar 1 liter bensin.
Kelebihan lain kendaraan ini adalah memiliki badan yang sangat unik dengan mengaplikasikan prinsip perforted suction untuk menambah keaerodinamisan kendaraan dan menggunakan teknologi sederhana namun tepat guna.
“Dari hasil uji coba hari ini dengan bensin 1 liter mobil ini bisa menempuh jarak 400 km dan bisa menampung berat badan minimal 50 kilogram. Mobil ini sengaja dirancang dengan segala kemudahan karena drivernya adalah wanita dengan posisi tidur terlentang dimana transmisi dan tuas rem mudah dijangkau oleh tangan, “terang Theofilus. (The Real Jogja/joe)
Sumber: Jogjanews.com, Mar 18th, 2010