Tiga Jenis Ikan Langka Riau Dipijah

- Editor

Rabu, 18 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perairan yang tercemar di berbagai daerah menyebabkan banyak spesies ikan endemik nyaris punah. Di Riau, jenis ikan lokal langka di antaranya ikan tapah (Wallago sp), lelan (Osteochilus sp), dan baung (Hemibagrus sp) sukses dipijahkan dan didomestikasi.

Pemijahan dilakukan tim peneliti pada Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Bogor. Pemijahan dilakukan di kolam Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Sei Tibun, Kampar, Riau.

“Prioritas utama pengembangan adalah domestikasi ikan tapah dan lelan,” kata Tien Mastina, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau. Penelitian ikan baung lebih perbenihan dan budidaya masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian pada fasilitas di bawah Balitbang Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan itu dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau selama tiga bulan.

DSCN2533Ikan tapah merupakan ikan asli sungai di Sei Tibun Kampar. Tubuhnya pipih dan memanjang, mulai dari belakang sirip punggung hingga ekor. Bagian depan badan bulat dan moncong mulut melebar. “Melihat bentuknya, ikan tapah perpaduan ikan baung karena kemiripan bagian depan serta ikan belida atau lais yang serupa bagian belakang,” kata Anang Hari Kristanto, ketua tim peneliti di BPPBAT.

Indukan ikan tapah dan lelan pada pemijahan buatan adalah koleksi Unit Pelaksana Teknis Pembenihan Ikan Sei Tibun yang diadaptasikan dalam kolam selama tiga tahun. Bobot indukan itu 2 kilogram-4,5 kilogram.

Untuk pemijahan buatan ikan tapah dipilih induk matang gonad. Induk terpilih kemudian disuntik hormon gonadotropin. Setelah 17 jam, dari ikan betina dikeluarkan telur dengan mengurut. Selanjutnya, telur dibuahi sperma ikan jantan, yang disebut pembuahan kering.

Dari hasil pemijahan buatan itu, Balai Benih Ikan Sei Tibun telah punya anakan generasi pertama dengan tingkat kelangsungan hidup benih 50 persen dari jumlah telur ovulasi. Generasi pertama diharap jadi indukan.

Melalui perbenihan ikan tapah dan lelan, kata Anang, para pembudidaya ikan lokal dapat memperoleh benih lebih mudah dan berkelanjutan. Dua jenis ikan lokal itu diharapkan jadi komoditas unggulan budidaya di Riau.

Di pasar, harga ikan tapah Rp 120.000 per kg. (YUN)
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 November 2015, di halaman 14 dengan judul “Tiga Jenis Ikan Langka Riau Dipijah”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 584 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB