Siklon Tropis Terus Dipantau

- Editor

Kamis, 29 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siklon tropis Jelawat terbentuk di Samudera Pasifik, sekitar 990 kilometer (km) utara Biak, Papua pada Senin (26/3) pagi. Siklon ini bergerak ke barat menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 10 knot atau 19 km perjam. Pada hari Rabu (27/3) pagi, siklon ini diperkirakan sudah berada sekitar 1.270 km sebelah utara Biak. Sumber: BMKG

Siklon Tropis Jelawat sejak 25 Maret pukul 19.00 WIB terpantau mulai aktif di wilayah pantaun Tropical Cyclone Warning Center Jakarta. Gangguan cuaca tropis ini lahir dari pusat tekanan rendah yang tumbuh hingga menjadi siklon tropis di perairan utara Papua.

Siklon tropis ini berdampak antara lain hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah utara Kalimatan, Sulawesi dan Papua Barat. Gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Laut Maluku, dan perairan di utara dan timur Sulawesi, serta utara Papua Barat. Bahkan gelombang mencapai 4 meter berpeluang terjadi di utara Halmaheda hingga Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan kondisi cuaca ini dalam Peringatan 10 Tahun Pusat Peringatan Dini Siklon atau Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, Rabu (28/3). Dalam peringatan satu dasawarsa TCWC diadakan Seminar Ilmiah dan diluncurkan buku “Siklon Tropis di Indonesia” dan buku saku “Analisis Intensitas Siklon Tropis dengan Teknik Dvorak”.

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan tugas pemantaun siklon tropis yang dilaksanakan BMKG ini diamanatkan oleh World Meteorological Organization (WMO) sejak tahun 2008 dengan beroperasinya TCWC Jakarta. Siklon tropis perlu dipantau karena berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia dan wilayah sekitarnya.

Dampak ini bisa berupa dampak langsung (yang terjadi ketika siklon tropis melintasi wilayah daratan maupun lautan Indonesia) ataupun dampak tidak langsung (yang berarti keberadaan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia mengubah pola cuaca di daerah ini). Dampak yang dirasakan mulai dari hujan deras yang dapat menimbulkan banjir, angin kencang, gelombang tinggi maupun gelombang pasang (storm surge).

Meningkatkan intersitas cuaca ekstrem termasuk juga siklon tropis akibat perubahan iklim, jelas Dwikorita, BMKG akan meningkatkan fasilitas sistem pemantauan cuaca dengan menyediakan sarana komputer Big Data yang dilengkapi dengan sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent). Peningkatan kapasitas ini diperlukan ujar Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG Widada Sulistya, mengingatkan besarnya data hasil pantauan cuaca dan iklim yang dihimpun, yang telah mencapai beberapa tera byte.

Dengan sarana teknologi informasi tersebut dapat dilakukan percepatan prediksi cuaca dan penyampaiannya kepada masyarakat. Untuk lingkup kecamatan penyampaian pemutakhiran prediksi cuaca dari yang semulai tiga jam sekali akan menjadi satu jam sekali, tambah Nurhayati Kepala Bidan Meteorologi Publik BMKG.

Informasi Siklon Tropis
BMKG sebagai satu-satunya institusi resmi di Indonesia yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi dan prakiraan cuaca, bertanggung jawab pula untuk memonitor, menganalisis, memprakirakan dan memberikan peringatan dini siklon tropis kepada masyarakat nasional Indonesia maupun dunia internasional, papar Dwikorita.

TCWC Jakarta diresmikan 28 Maret 2008 oleh Kepala BMKG saat itu, Sri Woro B. Harijono . Tugas dan tanggung jawab Pusat pemantau cuaca ini adalah membuat dan menyebarluaskan analisis, prakiraan dan peringatan dini siklon tropis yang terbentuk di wilayah Indonesia bagi pengguna jasa nasional maupun internasional.

Keberadaan TCWC ini , ucap Dwikorita diharapkan dapat memperkaya pengetahuan para prakirawan BMKG dalam bidang analisis, prakiraan, dan peringatan dini siklon tropis. Sehingga pada akhirnya, mampu melakukan analisis intensitas siklon tropis dengan tepat, cepat dan pada dapat menghasilkan produk analisis dan peringatan dini siklon tropis yang akurat.–YUNI IKAWATI

Sumber: Kompas, 29 Maret 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB