Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan terbesar insinyur elektroteknika se-Asia Pacifik yang dipayungi oleh IEEE, lembaga profesi yang menaungi para insiyur di bidang elektroteknika, telematika, bioteknologi, dan nanoteknologi.
Pertemuan IEEE kali ini dilaksanakan selama dua hari, 5-6 Maret 2011 di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, dengan dihadiri oleh 122 perwakilan anggota dari Asia Pacifik.
Dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Minggu (6/3/2011), terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dikatakan bakal memiliki pengaruh sangat strategis dalam meningkatkan awarness para pemain industri maju di Asia Pacifik terhadap Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khususnya terkait dengan kemajuan teknologi yang telah tercapai Indonesia dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian di bidang teknologi untuk kesejahteraan manusia, yang melibatkan kalangan perguruan tinggi di Indonesia.
Organisasi yang memiliki tagline ‘advancing technology for Humanity ‘ ini beranggotakan lebih dari 407 ribu insinyur dan berkomitmen terhadap visinya untuk selalu meningkatkan kemajuan teknologi demi kepentingan umat manusia.
Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan Institute of Electrical and Electronic Engineer. Namun dengan berkembangnya bidang yang didalami, kini IEEE tak lagi menggunakan kepanjangan itu, dan cukup disebut dengan IEEE saja.
Masyarakat lebih mengenal IEEE dari berbagai standar yang telah diterbitkannya, seperti serial IEEE 802 untuk komunikasi data (Ethernet, WiFi, Zigbee, WiMAX, dll), IEEE 1900 untuk komunikasi nirkabel masa depan, IEEE 1363 untuk kriptografi, IEEE 1003 untuk system operasi, dan lain-lain.
Namun IEEE bukan hanya merupakan badan standar. Lembaga ini mensinergikan riset dan kerja sama lain antara para insinyur sedunia untuk dapat merancang, mengimplementasikan, menggelar, dan memaksimalkan berbagai teknologi demi kemaslahatan umat manusia.
Jumlah anggota IEEE di Indonesia berjumlah sekitar 500, yang dihimpun dalam IEEE Indonesia Section. Tahun ini IEEE Indonesia Section diketuai oleh Muhammad Ary Murti.
Hadir dalam pertemuan IEEE di Yogyakarta ini adalah President-elect dari IEEE Gordon Day, Ketua IEEE Region 10 Lawrence Wong, seluruh jajaran IEEE Region 10 dari seluruh Asia Pacific, serta perwakilan dari seluruh negara anggota dengan total hadirin mencapai 122 orang.
Dari Indonesia, dikirimkan 12 orang anggota delegasi, yakni M. Ary Murti, MT (IT Telkom), sebagai ketua delegasi, Dr. Wahidin Wahab (UI); Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, MM, MSc (UI); Dr. Fitri Yuli Zulkifli, ST, MSc (UI); Arief Hamdani Gunawan, ST, Msi (PT. Telkom); Kuncoro Wastuwibowo, MSc (PT. Telkom); Dr. Suryadiputra Liawatimena (Binus); Agnes Irwanti, SE (Multikom); Aryo Wibowo (IT Telkom), Ainun Jariyah (UI) dan Satriyo Dharmanto, Msi (Menara Jakarta).
Hal-hal strategis yang dikaji dalam pertemuan tahunan ini meliputi, minat IEEE untuk meluaskan kegiatan dengan lebih banyak memberikan perhatian kepada pakar teknologi lokal, aktivitas yang melibatkan mahasiswa dan lulusan baru (GOLD, graduate of the last decade), peranan insinyur perempuan (WIE, women in engineering), dan peningkatan peran para insyinur, baik yang bekerja di bidang akademis maupun di dunia industri. (ash / ash ) Ardhi Suryadhi – detikinet
Sumber: detik.com, Minggu, 06/03/2011 11:42 WIB