Selamat! Indonesia mendapatkan kado HUT ke-74 dari siswa Indonesia. Kabar gembira nih, siswa siswi SMA dan SMP dari berbagai wilayah di Indonesia, berhasil menyabet 1 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu pada kompetisi penelitian internasional bidang sosial, International Conference of Young Social Scientists (ICYSS 2019) di Belgrade, Serbia pada 20-26 Agustus 2019.
Tim Indonesia International Conference of Young Social Scientists (ICYSS 2019)—Photo: Dokumen tim Indonesia ICYSS 2019
Medali emas direbut dalam bidang Geografi oleh Arnett Grady dari Cita Hati Christian School West Campus Surabaya, dengan penelitian yang berjudul ‘A Study to Find Solutions for Urban Floods in Citraland’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Medali perak dipersembahkan oleh Shabrina Arinka dan Maria Angelita dari Tumbuh High School Yogyakarta) dengan judul ‘Fake News And Election: Through The Lens of Millennials And Gen Z’ di bidang Sosiologi, Steryna Ownrysher Nyoto (Cita Hati Christian School East Campus Surabaya) di bidang Ekonomi dengan penelitian berjudul ‘Smokers Transparency Operation Protocol (STOP)’ dan William Chandra dari sekolah yang sama dengan judul ‘Media Effect on Negative Stereotyping Among High School Student’ di bidang Psikologi.
Tiga buah medali perunggu diperoleh siswa:
– Rafael Asa Edginius Krisdina dan Clarissa Pramesti Tiara Puteri (SMPK Santa Maria Surabaya) di bidang Sosiologi dengan penelitian berjudul ‘Influence of Social Media on The Learning Pattern and Academic Achievements of Adolescents: Case Study in Santa Maria Junior High School Surabaya’;
– Jeremy James (SMA Ciputra Surabaya) dengan judul ‘Harmonization of Sunda-Jawa, Potential for The Loss of The Dinoyo Street and Gunung Sari History in Surabaya’ di bidang Sejarah;
– Jacques Davidson Widodo (Cita Hati Christian School East Campus Surabaya) dengan judul ‘Exploring The Geographic Advantages in Indonesia’ di bidang Geografi.
“Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia, mengingat separuh dari juara di atas masih duduk di bangku SMP, dan lomba tidak membedakan siswa SMP atau SMA,” ujar Direktur Center for Young Scientists, Monika Raharti dalam keterangan tertulisnya, Senin 26 Agustus 2019.
Monika mengatakan, pencapaian tim Indonesia itu menandakan penelitian di bidang Sosial sudah merasuk ke jenjang SMP dan sudah mulai menjadi bagian dari kurikulum di berbagai sekolah.
Tim Indonesia dibentuk dari seleksi berjenjang Lomba Peneliti Belia Sosial di berbagai provinsi, yang berlanjut ke lomba tingkat nasional.
Monika menyampaikan terima kasih kepada Pembina Tim Indonesia 2019 yang berasal dari Center for Young Scientists (CYS), STBA YAPARI ABA Bandung (Lela Susanti), dan Bandung Fe Institute (Hokky Situngkir).
Tim Indonesia akan tiba kembali ke tanah air pada Selasa malam, 27 Agustus 2019 pukul 18:00 WIB dengan penerbangan TK 0056.
Tim Indonesia juga menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia, Mochammad Chandra Widya Yudha, beserta jajaran staf KBRI Beograd, dan warga negara Indonesia di Beograd.
“Terima kasih juga kepada pihak sekolah, guru pembimbing serta orang tua yang telah memberikan dukungan selama penelitian berlangsung hingga ke tahap lomba,” ujarnya.—Amal Nur Ngazis
Sumber: vivanews, Senin, 26 Agustus 2019