Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah menerima sampel ulat bulu dari Jember dan Yogyakarta. Ada tiga spesies yang diterima oleh LIPI yaitu lymantria marginalis, arctonis species (belum tahu genusnya), dan cyana veronata.
”Spesies ulat bulu sementara ada tiga jenis yang kami terima,” tutur Peneliti Serangga LIPI, Rosichon Ubaidillah saat dihubungi Republika, Rabu (14/4). Salah satu species yang diterima belum diketahui genusnya karena harus melalui serangkaian pembedahan.
Rosichon mengatakan bahwa ulet bulu dalam spesies lymantridae sudah ada di Indonesia.”Namun dahulu tidak begitu meledak,” tutur dia. Dan spesies lymantride ini memang senang makan kelompok mangga. Sehingga tidak heran jika ulat bulu ini menyerang Probolinggo yang banyak menanam pohon mangga.Ketersediaan hostplan (sumber pangan) juga sangat menentukan keadaan populasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu populasi ulat bulu ini sangat dikendalikan oleh biotik dan abiotik.”Faktor biotik ini yang menentukan naik turunnya populasi,” jelas Rosichon. Di antaranya mencakup parasitoid dan predator.
Parasitoit adalah serangga yang sebelum tahap dewasa berkembang pada atau di dalam tubuh inang (biasanya serangga juga). Sedangkan predator mencakup mamalia seperti burung dan juga serangga lainnya.