”Ini kedua kalinya tim ini berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia,” ujar Rektor Unikom Eddy Soeryanto Soegoto di Bandung, Senin (26/4).
Secara keseluruhan, kompetisi Robogames ini diikuti oleh 181 tim dari 17 negara, antara lain, Argentina, Jepang, Denmark, Jerman, Rusia, Singapura, dan Swiss.
”Prestasi tim Indonesia luar biasa, bisa mengalahkan peserta yang beragam. Kebanyakan yang dari AS adalah peneliti dari Silicon Valley,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di San Francisco Asianto Sinambela saat dihubungi Kompas, Senin (26/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim Indonesia mengikuti pertandingan dalam kategori pemadam kebakaran. Dalam kategori tersebut, 14 robot yang bertanding harus dapat mematikan lilin yang ditempatkan secara acak di salah satu ruang dalam labirin pertandingan dengan waktu secepat mungkin. Dalam pertandingan ini, Tim Robot Indonesia menerjunkan robot dengan bentuk tank, robot berkaki 6, dan robot berkaki 8. Kemampuan robot Indonesia berhasil melewati rintangan naik tangga, memadamkan api dengan semprotan air, dan kembali ke tempat asal mendapatkan nilai bonus dari panitia.
Yusrila Yeka Korlooza, Ketua Tim Robot Indonesia, mengatakan, untuk mengembangkan robot di Tanah Air, perlu kerja sama yang lebih erat lagi antara pemerintah dan swasta, terutama dalam penyediaan dana.
Menurut Eddy, robot DU-114 telah teruji dalam kompetisi robot tingkat regional dan nasional. Di tingkat nasional, misalnya, DU-114 adalah Juara I Divisi Senior Beroda Kompetisi Robot Cerdas Indonesia (KCRI) Tingkat Regional II dan Tingkat Nasional pada 2008. (CHE/FIT)
Sumber: Kompas, Selasa, 27 April 2010 | 04:34 WIB