Robotika;Unikom Kembali Raih Medali Emas di AS

- Editor

Selasa, 27 April 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Robotika Indonesia Universitas Komputer Indonesia atau Unikom Bandung merebut medali emas dalam penyelenggaraan Robogames 2010 di San Mateo County Event Center, Amerika Serikat, 24-25 April 2010. Robot DU-114 menjadi yang terbaik dalam kategori Open Firefighting Autonomous Robot.

”Ini kedua kalinya tim ini berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia,” ujar Rektor Unikom Eddy Soeryanto Soegoto di Bandung, Senin (26/4).

Secara keseluruhan, kompetisi Robogames ini diikuti oleh 181 tim dari 17 negara, antara lain, Argentina, Jepang, Denmark, Jerman, Rusia, Singapura, dan Swiss.

”Prestasi tim Indonesia luar biasa, bisa mengalahkan peserta yang beragam. Kebanyakan yang dari AS adalah peneliti dari Silicon Valley,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di San Francisco Asianto Sinambela saat dihubungi Kompas, Senin (26/4) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim Indonesia mengikuti pertandingan dalam kategori pemadam kebakaran. Dalam kategori tersebut, 14 robot yang bertanding harus dapat mematikan lilin yang ditempatkan secara acak di salah satu ruang dalam labirin pertandingan dengan waktu secepat mungkin. Dalam pertandingan ini, Tim Robot Indonesia menerjunkan robot dengan bentuk tank, robot berkaki 6, dan robot berkaki 8. Kemampuan robot Indonesia berhasil melewati rintangan naik tangga, memadamkan api dengan semprotan air, dan kembali ke tempat asal mendapatkan nilai bonus dari panitia.

Yusrila Yeka Korlooza, Ketua Tim Robot Indonesia, mengatakan, untuk mengembangkan robot di Tanah Air, perlu kerja sama yang lebih erat lagi antara pemerintah dan swasta, terutama dalam penyediaan dana.

Menurut Eddy, robot DU-114 telah teruji dalam kompetisi robot tingkat regional dan nasional. Di tingkat nasional, misalnya, DU-114 adalah Juara I Divisi Senior Beroda Kompetisi Robot Cerdas Indonesia (KCRI) Tingkat Regional II dan Tingkat Nasional pada 2008. (CHE/FIT)

Sumber: Kompas, Selasa, 27 April 2010 | 04:34 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB