Remaja Penyandang Disabilitas Asia Pasifik Adu Keterampilan Teknologi Informasi

- Editor

Selasa, 27 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 250 remaja penyandang disabilitas beradu keterampilan teknologi informasi-komunikasi (ICT) dalam ajang Global Information Technology Challenge (GITC) 2015 di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten, pada 26-30 Oktober 2015. Para penyandang disabilitas itu berasal dari 15 negara di kawasan Asia Pasifik.

Acara ini dilakukan rutin sejak 2011 dengan sponsor utama Korean Society for the Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD), sebuah organisasi nirlaba asal Korea yang memberikan perhatian khusus pada pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

“Teman-teman penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan orang-orang pada umumnya untuk mendapatkan kesejahteraan hidup, termasuk memperoleh kesempatan belajar teknologi informasi-komunikasi. Dengan berbekal intelektualitas, mereka pasti bisa memanfaatkan teknologi informasi-komunikasi untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informasi (Balitbang SDM Kominfo) Basuki Yusuf Iskandar, Senin (26/10), di sela-sela pembukaan GITC 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam acara yang berlangsung selama lima hari ini, para peserta akan beradu pada kategori kelompok seperti lomba e-Design Challenge dan e-Creative Challenge. Adapun di kategori individual, mereka akan mengikuti lomba e-Life Map Challenge dan e-Tool Challenge.

47a143e0b317470496da36961a4874fdKOMPAS/ALOYSIUS B KURNIAWAN–Remaja penyandang disabilitas yang menjadi peserta Global Information Technology Challenge (GITC) 2015 bersiap mengikuti lomba di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Senin (26/10). Sebanyak 250 remaja penyandang disabilitas dari 15 negara Asia Pasifik mengikuti kegiatan GITC 2015, sebuah kompetisi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Ketua Yayasan Penyandang Anak Cacat Nasional Imbari Kusuma Sembada menambahkan, dalam kompetisi ini, tim Indonesia diwakili 36 remaja penyandang disabilitas berusia 15-24 tahun. Dalam lomba, mereka didampingi 12 pendamping dan 12 pakar disabilitas.

“Mereka akan bersaing dengan 80 remaja penyandang disabilitas dari 14 negara se-Asia Pasifik. Ini kesempatan bagus bagi mereka untuk mengasah keterampilan mereka di bidang teknologi informasi-komunikasi,” katanya.

Untuk mendongkrak kesempatan penyandang disabilitas mendapatkan pengajaran di bidang teknologi informasi-komunikasi, Kementerian Kominfo menyiapkan sejumlah laboratorium khusus bagi penyandang disabilitas. Tahun depan, Kementerian Kominfo juga akan menggelar sertifikasi profesi bagi para penyandang disabilitas.

ALOYSIUS B KURNIAWAN

Sumber: Kompas Siang | 26 Oktober 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB