Kalangan remaja membutuhkan lebih banyak bacaan. Saat ini cenderung minim bacaan untuk usia tepat, diperparah pesatnya perkembangan media sosial yang akhirnya memengaruhi kecenderungan lemahnya minat baca remaja.
Rofiq Alfikri, Ketua Gerakan Jambi Cerdas (GJC), mengatakan, remaja cenderung lebih suka meluangkan waktu mengakses media sosial ketimbang membaca buku. Salah satu sebabnya adalah variasi bacaan yang tersedia masih kurang. ”Kalaupun membaca, lebih banyak baca di hape, bukan dari buku,” katanya.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN–Komunitas Gerakan Jambi Cerdas membuka gerai membaca buku gratis di Galeri Tempoa, Kota Jambi, Kamis (3/5/2018). Kegiatan itu untuk menumbuhkan minat baca bagi generasi muda dan memperluas jaringan komunitas gemar baca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demi menumbuhkan minat baca bagi anak kecil dan remaja, sejumlah siswa dan alumni sekolah menengah tingkat atas dan kejuruan bergabung membangun Gerakan Jambi Cerdas. Gerakan ini membuka gerai-gerai baca buku gratis.
Salah satu gerai, di Galeri Tempoa, Jelutung, dibuka mulai Rabu (3/5/2018). Gerai bacaan gratis ini merupakan hasil kerja sama para siswa dan alumni dengan Perpustakaan Provinsi Jambi dan pengelola Galeri Tempoa. Gerai itu menyajikan 168 eksemplar buku bacaan, mulai dari buku cerita, novel, teknik budidaya, ilmu pengetahuan, hingga fotografi.
”Siapa saja dipersilakan datang membaca sepuasnya,” ujar Rofiq Alfikri, Ketua Gerakan Jambi Cerdas (GJC).
Bersamaan dengan itu, komunitas juga membuka donasi buku dan menggelar diskusi rutin setiap dua pekan sekali di RRI Pro 2 FM.
Hervyn, pelajar SMKN 3 Kota Jambi, menyatakan harapannya agar anak-anak muda dapat lebih cinta membaca. ”Sekarang ini kecenderungannya anak muda lupa membaca buku. Padahal, buku kan pelita ilmu,” katanya.
Pemilik Galeri Tempoa saat ini menjadikan tempatnya sebagai ruang terbuka bagi komunitas baca, tulis, dan kegiatan seni. Ke depan, akan digelar pula pelatihan gratis menulis dan ajang seni bagi kaum muda.–IRMA TAMBUNAN
Sumber: Kompas, 3 Mei 2018