PT Panasonic Lighting Indonesia (PLI) di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, sangat peduli terhadap program edukasi kehidupan ramah lingkungan. Seperti halnya program Panasonic Eco Kideas, Senin (16/9), yang diikuti puluhan siswa SD Negeri Pekuncen, Pasuruan. Siswa diajari merangkai dan menyatukan lampu. Lampu buatan mereka dapat dibawa pulang ke rumah, produk andalan PLI.
DI salah satu ruangan yang sejuk di pabrik PT Panasonic Lighting Indonesia di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tak kurang dari 60 siswa yang didampingi gurunya terlihat asyik merangkai lampu sendiri. Lampu hasil rangkaian siswa yang menyatu dan bisa menyala boleh dibawa pulang sebagai kenang-kenangan yang dapat dipasang di rumah siswa tersebut.
”Lampu yang dirangkai para siswa itu sudah ramah lingkungan, bisa bertahan menyala lebih kurang tujuh tahun,” kata Ratih Sri Winantyas, Kepala Bagian Lingkungan PT Panasonic Lighting Indonesia (PLI), beberapa saat lalu ketika memandu kunjungan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri Pekuncen dan SD Tunas Hijau ke pabrik dalam program Panasonic Eco Kideas di Pasuruan, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siswa tidak hanya belajar merangkai lampu, tetapi juga bermain ular tangga, sebagai kegiatan menghibur juga permainan kegiatan edukasi pelestarian lingkungan. Pelibatan siswa, lanjut Ratih Sri, merupakan bentuk kepedulian PT PLI melakukan edukasi perlunya mencintai lingkungan hari ini, esok, dan masa depan nanti ke masyarakat.
Mengembangkan pola ramah lingkungan (eco ideas) sudah tampak di lingkungan pabrik PLI. Lingkungan bersih, para pekerja yang sebagian besar wanita itu juga memiliki ruang kerja bersih. Mereka bekerja dengan disiplin, mulai dari menciptakan kristal bola spiral, merangkai komponen lampu, uji kelayakan produk lampu yang sudah jadi, hingga proses uji ketahanan pijar lampu di ruang Integral Photo Meter.
Presiden Direktur PT PLI Okamoto Takayasu menyatakan, ada dua tujuan strategi eco ideas PLI. Dari segi lifestyle mengembangkan penjualan produk lampu yang ramah lingkungan serta melakukan inovasi pada proses pembuatan lampu supaya lebih efisien dan hemat energi sehingga mengurangi kontribusi pada emisi CO2 di segi bisnis.
Tak heran, upaya berkelanjutan program ini melalui komitmen pada deklarasi eco ideas 2010, PLI telah menjual lampu ramah lingkungan dengan rasio produk eco PLI mencapai sekitar 93,21 persen. Adapun untuk emisi CO2, PLI memberikan kontribusi penurunan emisi CO2 sebesar 27.500 ton.
Lampu ramah lingkungan
Melalui slogannya ”Terangnya Terang-Terangan”, PT Panasonic Global Indonesia bersama PLI meluncurkan lampu light emitting diode (LED) terbaru berteknologi Jepang, bisa hemat energi hingga 86 persen dengan durabilitas 25 tahun. Selama itu pula tingkat cahaya lampu terang, jernih, dan tanpa radiasi panas.
Lampu hemat energi tanpa radiasi panas dilengkapi teknologi black box yang melindungi sirkuit di dalamnya dari aspek keamanan saat sedang menyala. Dari jenisnya, lampu LED memiliki tiga tipe, yaitu 5 watt, 8 watt, dan 10 watt yang mencakup dua warna.
Dalam penjelasan di hadapan media Panasonic Factory Tour PLI Pasuruan, Direktur Engineering PLI Lukman Widarmanto menyebutkan, PLI menargetkan bisa mengekspor 14 juta unit lampu tahun 2013. Tentunya jumlah ini lebih besar dari target penjualan domestik yang mencapai 10 juta unit lampu.
Meski secara kuantitas cukup besar, PLI hanya memenuhi kurang dari 7 persen total kebutuhan lampu domestik. Selebihnya, lampu juga diperebutkan oleh kompetitor, seperti dari China. Dari tahun ke tahun diharapkan permintaan ekspor meningkat. Tujuan ekspor tidak hanya ke Jepang dan ASEAN, tetapi juga Eropa.
Jenis lampu yang diekspor ialah lampu compact fluorscent lamp (CFL) dan LED. Kebutuhan lampu jenis ini belakangan makin meningkat. Sebagai gambaran, untuk jenis lampu LED, jumlah lampu yang diekspor mencapai 4 juta unit, sementara jumlah lampu CFL yang diekspor lebih tinggi, mencapai 9-10 juta unit per tahun, boleh dibilang masih dominan.
Marketing Product Panasonic Gobel Indonesia Wendi Abadi mengatakan, pangsa pasar lampu LED akan terus berkembang. Daya tarik pemakaian durasi 25.000 jam pada lampu LED perlahan akan menggantikan lampu CFL yang makin turun karena masa pemanfaatannya hanya 10.000 jam. Dari segi kapasitas produk tidak berkurang, frekuensi pembelian lampu CFL kemungkinan turun, banyak yang beralih ke lampu LED. Dengan pengalaman 50 tahun, Panasonic menjalankan bisnisnya di Indonesia. Sejak 2007, pabrik PLI juga telah memproduksi lebih dari 230 juta lampu. Tentunya setiap lampu yang diproduksi merupakan lampu berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
Hal yang menarik, produk lampu standar kualitas ekspor sudah mengandung konten lokal di atas 35 persen. Dikerjakan sepenuhnya oleh tangan-tangan terampil pekerja Indonesia. Siaplah kehadiran lampu ramah lingkungan berpijar dalam durasi panjang di rumah kita.(winarto herusansono)
Sumber: Kompas, 17 Januari 2014