Program Pendidikan Bisnis dan Manajemen Diminati di Selandia Baru

- Editor

Jumat, 31 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Minat orang Indonesia untuk kuliah di Selandia Baru terus meningkat. Pada tahun ini, tercatat sebanyak 1.248 mahasiswa asal Indonesia yang tengah menjalani pendidikan tinggi di negeri belahan Bumi bagian selatan itu.

Setiap tahun, terjadi kenaikan jumlah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Selandia Baru. Pada tahun ajaran 2017/2018 naik 22 persen dari tahun ajaran sebelumnya. Adapun tahun ajaran 2018/2019 naik 9 persen. Jumlah ini tetap dinilai baik oleh pemerintah Selandia Baru.

Program studi bisnis dan manajemen masih merupakan dua jurusan yang paling diminati mahasiswa asing untuk kuliah di Selandia Baru. Meskipun begitu, Negeri Kiwi ini tetap mengembangkan program studi lain yang kian menarik perhatian mahasiswa Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR–Trevor Matheson, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia.

“Jurusan bisnis dan manajemen di Selandia Baru sedikit berbeda daripada di negara-negara lain. Di Selandia Baru setengah dari waktu kuliah digunakan untuk magang di dunia industri dan usaha agar mahasiswa bisa mempraktikkan semua teori yang ia pelajari,” kata Karmela Christy, Manajer Bidang Pemasaran Education in New Zealand, badan milik pemerintah Selandia Baru yang bertugas mempromosikan pendidikan di negara itu, di Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Ia mengatakan, kurikulum pendidikan bisnis dan manajemen di Selandia Baru berlandaskan prinsip menciptakan hal-hal baru. Kurikulum khusus dirancang untuk memastikan mahasiswa ketika lulus dan bekerja di perusahaan bisa memberi perubahan pada bentuk bisnis di masyarakat dengan melahirkan inovasi. Pilihan lainnya adalah membuka wiraswasta yang juga merupakan wirausaha pemberi terobosan baru.

“Di dalam internal program studi, perguruan tinggi, dan antarlembaga pendidikan banyak diadakan lomba gagasan terbaru atau pun lomba terapan,” ujar Karmela.

Selain dua program studi itu, bidang lain yang semakin diminati mahasiswa asing adalah sastra Inggris, teknik mesin, matematika dan ilmu pengetahuan alam, perfilman, animasi, kuliner, teknik sipil, pertanian dan agronomi, serta pariwisata alam.

Layanan lengkap
Dalam diskusi tentang pendidikan tinggi di Selandia Baru, turut hadir para alumnus dari Universitas Auckland. Dua di antaranya adalah Jan Ramos, Kepala Bidang Urusan Publik Qlue, sebuah aplikasi untuk layanan tanggap darurat masyarakat, serta Fin Kasali, Kepala Bagian Kolaborasi Roots Lab.

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR–Kepala Bidang Urusan Publik Perusahaan Aplikasi Qlue Jan Ramos Pandia (kiri) dan Kepala Bagian Kolaborasi Perusahaan Kayu Roots Lab Fin Kasali (tengah) memberi testimoni pengalaman kuliah di Selandia Baru, Kamis (30/8/2018), di Jakarta.

Jan Ramos mengatakan, selain biaya kuliah di bawah negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, Selandia Baru memiliki layanan masyarakat yang lengkap dan bisa diakses semua orang. “Mahasiswa asing dilindungi oleh asuransi sehingga bisa berobat gratis di semua fasilitas kesehatan,” ucapnya.

Selain itu, kampus umumnya menyediakan layanan khusus bagi mahasiswa asing yang belum terbiasa belajar menggunakan Bahasa Inggris. Ia mencontohkan, kampus menyediakan jasa penyelaras bahasa gratis untuk memeriksa dan membantu memperbaiki tata bahasa karya tulis para mahasiswa asing.

Fin Kasali menuturkan, budaya Selandia Baru yang terbuka kepada pendatang memungkinkan mahasiswa asing cepat merasa diterima dan beradaptasi dengan masyarakat lokal. Pergaulan sosial di sana sangat menerima perbedaan suku bangsa, ras, dan agama. Dalam sistem birokrasi dan kesejahteraan sosial juga tidak ada yang dibedakan.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Matheson mengatakan, bulan Juni 2018 genap 60 tahun Indonesia dan Selandia Baru menjalin hubungan diplomasi. Pendidikan merupakan bagian penting dalam persahabatan bilateral itu.–LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sumber: Kompas, 31 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB