Plastik Nano Terakumulasi di Organisme Laut

- Editor

Selasa, 5 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para peneliti dari National University of Singapore (NUS) berhasil menemukan bahwa plastik ukuran nano atau kurang dari satu mikrometer bisa dengan mudah terserap larva organisme laut dan terakumulasi di dalam tubuh seiring pertumbuhannya. Temuan ini menjadi bukti penting bahwa sampah plastik telah masuk ke dalam rantai makanan perairan dan pada akhirnya akan berdampak buruk terhadap manusia.

Dengan menggunakan teritip jenis Amphibalanus amphitrite sebagai model, tim peneliti NUS untuk pertama kali berhasil membuktikan bagaimana plastik nano terserap sejak fase larva dan kemudian terakumulasi dalam tubuh organisme ketika dewasa.

“Kami sengaja memilih teritip ini karena siklus hidup mereka yang pendek dan memiliki tubuh transparan sehingga bisa dengan mudah pergerakan plastik nano di tubuhnya bisa dilacak dan digambarkan,” kata Samarth Bhargava, mahasiswa doktoral Departemen Kimia NUS, penulis pertama penelitian yang dipublikasikan di jurnal ACS Sustainable Chemistry & Engineering dalam siaran pers, Kamis (31/5/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para peneliti dari National University of Singapore (NUS) berhasil menemukan bahwa plastik ukuran nano atau kurang dari satu mikrometer telah masuk ke rantai makanan sehingga bisa membahayakan manusia. Sumber:https://pubs.acs.org/

Pencemaran limbah plastik di laut telah menjadi persoalan global. Diperkirakan sebanyak 150 juta ton sampah plastik saat ini telah mencemari lautan, dan bertambah 8 ton tiap tahunnya. Studi sebelumnya oleh Jenna R Jambeck dari Universitas Georgia dan tim yang terbit di jurnal Science (2015) menyebut, Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia terbanyak membuang sampah plastik ke laut, yakni 0,48 juta-1,29 juta ton per tahun.

Tidak mudah terurai
Masalahnya, sampah plastik tidak mudah terurai. Di perairan laut, plastik akan terpecah menjadi partikel lebih kecil karena pemanasan matahari, gelombang angin, maupun oleh mikroba. Begitu pecah menjadi partikel mikro atau lebih kecil lagi hingga berukuran nano, maka dia akan mudah terserap oleh organisme, termasuk oleh teritip.

“Temuan kami menunjukkan bahwa larva teritip bisa menyerap plastik nano dan kemudian tersebar di seluruh tubuhnya,” kata Serina Lee dari Tropical Marine Science Institute NUS, yang menjadi penulis kedua.

Temuan kami menunjukkan bahwa larva teritip bisa menyerap plastik nano dan kemudian tersebar di seluruh tubuhnya.

Karena teritip ini berada di tingkatan terendah rantai makanan, maka akumulasi plastik nano lebih banyak akan dialami oleh organisme yang memakannya. Persoalan lain, plastik juga bisa menyerap racun.

“Racun ini akan tertranfer ke organisme jika plastiknya termakan dan pada akhirnya akan memicu kehancuran bagi eksositem lautan, termasuk juga pada manusia yang mengonsumsi produk laut,” kata biolog Neo Mei Lin dari Tropical Marine Science Institute, NUS, yang juga turut dalam kajian ini.–AHMAD ARIF

Sumber: Kompas, 5 Juni 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB