Perpustakaan Keliling untuk Tingkatkan Minat Baca

- Editor

Rabu, 8 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perpustakaan Nasional Indonesia mengajukan dana tambahan Rp 82,7 miliar dalam APBN Perubahan 2016 guna membiayai program-program pendorong minat baca masyarakat. Komisi X DPR menyetujui usulan tersebut demi perbaikan literasi di Indonesia.

Kepala Pelaksana Tugas Perpusnas Dedy Junaedi ?mengatakan, tambahan Rp 82,7 miliar itu dialokasikan, antara lain, untuk pengadaan 60 mobil perpustakaan keliling di 60 daerah di Indonesia. Selain itu, dana akan digunakan untuk bantuan buku-buku bagi narapidana di 33 lembaga pemasyarakatan.

“Ada sekitar 1.000 buku untuk berbagai lapas. Isi bukunya berkaitan dengan hal-hal yang praktis, seperti pembekalan keterampilan. Harapannya, saat keluar dari penjara, napi akan memiliki bekal keterampilan,” kata Dedy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Selasa (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penambahan anggaran ?mendesak dilakukan karena anggaran belanja Perpusnas tahun ini dipotong, sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-377/MK.02/2016. Anggaran Perpusnas 2016 dipotong Rp 88,8 miliar. Dana yang makin berkurang itu mempersempit gerak Perpusnas.

Padahal, di sisi lain, Indonesia dinilai perlu melakukan upaya khusus guna meningkatkan minat baca warganya. Merujuk survei The World’s Most Literate Nations, tingkat literasi Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara yang disurvei. Indonesia berada di bawah Thailand (peringkat ke-59) dan Malaysia (ke-53). Di antara negara-negara Asia Tenggara, Singapura meraih peringkat tertinggi (ke-36). Adapun posisi pertama daftar tersebut ditempati Finlandia.

Komisi X DPR mendukung penuh program-program Perpusnas. Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra, anggaran fungsi pendidikan harus tetap besarnya. Pemotongan anggaran jangan sampai mengubah rencana strategis pengembangan perpustakaan, khususnya bagi peningkatan minat baca dan pengembangan SDM.

Hal senada disampaikan anggota Komisi X dari Partai Demokrat, Rinto Subekti. Program yang berkaitan dengan minat baca jangan dipotong, terutama bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil.?

“Tolong dihitung lagi, berapa dana yang dibutuhkan untuk menaikkan minat baca masyarakat. Pemerintah memang tidak fokus pada minat baca bangsa ini, hanya fokus pada infrastruktur,” kata Rinto. (IVV)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Juni 2016, di halaman 11 dengan judul “Perpustakaan Keliling untuk Tingkatkan Minat Baca”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB