Perguruan Tinggi Harus Bisa Cetak Technopreneur

- Editor

Rabu, 3 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memasuki era persaingan global, pendidikan menjadi salah satu indikator yang sangat menentukan. Generasi muda saat ini dipersiapkan untuk mampu meningkatkan daya saing bangsa dalam persaingan tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dalam orasi ilmiah Wisuda VII Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (30/5).

“Jangan hanya berpikir untuk mencari pekerjaan, tetapi ciptakanlah pekerjaan itu,” ucap Nasir kepada 356 wisudawan UMN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

86a2521fce6147bdb1ac599d244cd5dcWisudawan Universitas Multimedia Nusantara ( UMN) dalam acara Wisuda VII UMN di Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (30/5).–Dionisius Reynaldo Triwibowo

Pemerintah mengapresiasi segala upaya perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan insan profesional masa depan yang mampu bersaing di kancah global. “Sebagai anak bangsa, sudah menjadi kewajiban untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik di mata dunia,” kata Nasir.

Rektor UMN Ninok Leksono mengatakan, perguruan tinggi harus mampu mengasah mahasiswanya menjadi technopreneur (pengusaha yang cerdas teknologi). “Akan menjadi nilai tambah bagi bangsa kita di masa depan,” ujarnya.

Acara wisuda kali ini dibalut dengan suasana etnik yang menjadi ciri khas UMN. Etnik Minang dipilih sebagai tema wisuda VII dengan tata panggung dan pakaian adat Minang yang sangat menonjol.

Menurut Ninok, profesional muda adalah orang yang berpikir cerdas, tetapi tetap mempertahankan kebudayaannya. “UMN selalu mengambil konsep etnik di setiap acara wisuda untuk terus menonjolkan sisi Nusantara,” katanya.

Saat ini tercatat 90 persen lulusan UMN sudah memiliki pekerjaan atau menjadi technopreneur. Beberapa lulusan bahkan telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Salah satunya adalah co-founder Dreambox, agensi digital kreatifterkemuka yang lahir melalui program inkubator bisnis UMN.

“Setelah kembali ke masyarakat, kalian (wisudawan) harus mampu menjawab tantangan yang ada dan memberikan solusi,” tambahnya.

Kecerdasan emosional
Nusantara muda yang dipersiapkan untuk masa depan merupakan profesional yang siap di bidang masing-masing. Mereka tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan akademis, tetapi juga kecerdasan emosional.

“Soft skill atau kecerdasan emosional sangat penting dalam pengembangan karier di masa depan dalam menghadapi tantangan,” ujar Ninok.

Wisuda VII UMN kali ini memiliki kategori baru, yaitu lulusan terbaik cendekia utama. Cendekia utama merupakan lulusan yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademis, tetapi juga kecerdasan emosional.(B09)

Sumber: Kompas Siang | 30 Mei 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB