Rudi Putra, aktivis lingkungan di Aceh yang mewakili pejuang lingkungan hidup dari Asia, dianugerahi Goldman Environmental Prize 2014 di Amerika Serikat. Penghargaan itu diharapkan menyemangati para pejuang lingkungan, terutama di Kawasan Ekosistem Leuser dari ekspansi perkebunan sawit yang kian masif.
”Penghargaan ini saya harap dapat mengingatkan lagi perlunya menyelamatkan Kawasan Ekosistem Leuser dan kawasan hutan lain. Indonesia dalam bahaya lingkungan,” ujar Rudi Putra, Rabu (30/4), saat dihubungi melalui surat elektronik. Ia masih di AS dalam rangkaian pemberian Goldman Environmental Prize (Hadiah Lingkungan Hidup Goldman), 28 April 2014, di San Francisco Opera House.
Penghargaan diberikan, di antaranya, karena Rudi berperan menghentikan perkebunan kelapa sawit liar penyebab deforestasi di Kawasan Ekosistem Leuser di Sumatera bagian utara. Kawasan itu merupakan rumah badak sumatera yang terancam punah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadiah Lingkungan Hidup Goldman diberikan setiap tahun kepada pejuang lingkungan hidup yang mewakili enam benua berpenghuni. Para peraih juga mendapat uang tunai.
Peraih lainnya, Ruth Buendia Mestoquiari (Peru), berperan menyatukan warga Asháninka, yang masih memulihkan diri dari perang saudara di Peru. Mereka bersatu menentang pembangunan bendungan raksasa yang akan menggusur orang pribumi.
Sementara Desmond D’Sa (Afrika Selatan) menggalang masyarakat Durban Selatan untuk menutup tempat pembuangan bahan beracun berbahaya. Suren Gazaryan (Rusia), pakar kelelawar dan zoologi, memimpin sejumlah kampanye yang memaparkan korupsi pemerintah dan penggunaan tidak sah atas lahan hutan federal yang dilindungi di sepanjang pantai Laut Hitam Rusia di dekat lokasi Olimpiade Musim Dingin 2014.
Lalu, Helen Holden Slottje (AS), yang membantu kota-kota di seluruh negara bagian membela diri terhadap perusahaan-perusahaan minyak dan gas.
Menurut Rudi, kelestarian Kawasan Ekosistem Leuser amat terancam. Ada berbagai aktivitas ekspansi sawit, perambahan, tambang, pembalakan liar, dan berbagai pembangunan infrastruktur di hutan Leuser. (ICH)
Oleh: ich
Sumber: Kompas, 2 Mei 2014