Inovasi teknologi di bidang digital tak henti membuka peluang kerja baru di sektor jasa. Kini, melalui platform aplikasi tutor-on-demand, mahasiswa dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan bekerja sebagai tutor les privat.
Chief Executive Officer GreatEdu Robert Edy Sudarwan saat berkunjung ke Redaksi Kompas, Jumat (15/2/2019), mengatakan, para mahasiswa bisa memanfaatkan waktu luang dengan menjadi mitra GreatEdu sebagai tutor.
PANDU WIYOGA UNTUK KOMPAS–Siswi SMA Muhammadiyah 12 Jakarta menunjukkan aplikasi belajar daring yang mereka gunakan sebagai sarana pendukung belajar, Jumat (15/2/2019), di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Selain menjadi tutor mata pelajaran tertentu, mahasiswa bisa juga menjadi tutor di bidang olahraga ataupun seni,” ujar Robert. Ia mengatakan, platform ini sesuai bagi mahasiswa yang ingin mencari penghasilan tambahan karena menyediakan kemudahan bagi para mitra tutor untuk mengatur jadwal secara fleksibel.
Robert menjelaskan, GreatEdu menyediakan enam jenis layanan yang terbagi ke dalam dua kelompok kategori. Layanan les privat merupakan kelompok layanan berbayar. Sementara kelompok layanan tidak berbayar mencakup layanan berbagi sumber belajar dari sesama pengguna.
PANDU WIYOGA UNTUK KOMPAS—Chief Executive Officer GreatEdu Robert Edy Sudarwan saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas, Jumat (15/2/2019).
Pada dasarnya, GreatEdu adalah platform aplikasi untuk berbagi pengetahuan. Segmen layanan GreatEdu mencakup anak yang masih duduk di sekolah dasar hingga para orang dewasa yang ingin serius mempelajari keterampilan tertentu.
Kepala Layanan Les Privat GreatEdu Aan Kurniawan mengatakan, mahasiswa yang ingin bermitra menjadi tutor bisa mendaftar dengan mengikuti mekanisme pendaftaran melalui situs resmi GreatEdu. ”Pelamar tinggal mengunggah curriculum vitae, lalu nanti jika lolos akan dihubungi untuk melakukan praktik mengajar (micro teaching),” ujarnya.
Aan menyatakan, dalam proses seleksi ini, GreatEdu berkomitmen hanya menyeleksi tutor yang kualitasnya mumpuni. ”Ini soal pendidikan, jadi kami tidak mau sembarangan memilih orang. Kami pun akan tegas memberikan sanksi jika ada laporan dari pengguna aplikasi,” katanya.
Dengan menjadi penghubung antara tutor dan murid, GreatEdu berniat menggabungkan kecanggihan teknologi digital dan personalitas kedekatan hubungan antarmanusia. Dalam konsep itu, peran manusia tetap diberi ruang dalam proses pembelajaran.
”Batas jarak ingin diretas menggunakan kecanggihan teknologi digital. Pada saat yang bersamaan, kedekatan hubungan personal antara guru dan murid juga hendak dihadirkan melalui kepraktisan teknologi komunikasi,” kata Robert. (PANDU WIYOGA)–KHAERUDIN
Sumber: Kompas, 15 Februari 2019