Universitas Negeri Gorontalo menyelidiki dugaan plagiarisme buku yang dilakukan seorang dosen di kampus tersebut. Sebagian isi buku berjudul Sejarah Modern Gorontalo yang ditulis dosen berinisial JA diduga menyalin dari buku berjudul Perubahan Nilai-nilai Budaya dan Pranata Sosial karya Alim S Niode. Alim juga salah satu dosen di Universitas Negeri Gorontalo.
Paling tidak ada 14 paragraf di dalam buku Sejarah Modern Gorontalo yang diambil dari buku karya Alim S Niode tanpa menyebut sumber resmi. Begitu juga di daftar pustaka buku Sejarah Modern Gorontalo tidak dicantumkan nama Alim S Niode beserta judul bukunya. Buku yang ditulis JA setebal 194 halaman terbit pada 2012, sementara buku Alim S Niode diterbitkan pada 2007 dengan tebal 180 halaman.
”Terus terang saja kami baru tahu kasus ini dan cukup membuat kami terkejut. Tentu akan kami selidiki dengan mengundang pihak-pihak yang terkait dengan buku itu. Namun, kami tetap menunggu pimpinan (rektor) yang masih bertugas ke luar kota,” ujar Kepala Humas Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Suleman Bouti, Kamis (19/9), di Gorontalo.
Proses edit
Menanggapi hal tersebut, JA membantah melakukan plagiarisme buku karya Alim S Niode. Menurut dia, ada kelalaian proses edit dari pihak penerbit sehingga sumber resmi kutipan di dalam bukunya tidak tercantum. Naskah asli bukunya berjumlah sekitar 290 halaman, tetapi setelah diedit tinggal 194 halaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Persoalan ini sudah selesai. Saya sudah memberi tahu penerbit lewat surat elektronik untuk merevisi buku saya dengan mencantumkan sumber resmi pada kutipan yang diambil. Jadi, sudah tidak ada masalah lagi, sudah selesai,” kata JA.
Alim S Niode justru mengetahui kasus ini dari seseorang yang menolak memberitahukan identitasnya. Menurut dia, orang itu memberi tahu melalui pesan singkat tentang dugaan plagiarisme tersebut. Setelah ia mencocokkan kedua buku tersebut, Alim memastikan ada dugaan plagiarisme.
”Saya ingin buku tersebut ditarik dari peredaran dan penulisnya meminta maaf. Itu saja,” kata Alim.
Kasus plagiarisme di UNG ini bukan yang pertama kali. Pada 2011, dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNG berinisial AR dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah dan Sekretaris Senat UNG. Ia terbukti dua kali menjiplak karya tulis orang lain untuk dikirimkan ke rubrik opini harian lokal di Gorontalo menggunakan namanya. (APO)
Sumber: Kompas, 20 September 2013