Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Kompetisi Informatika dan Riset Internasional

- Editor

Jumat, 14 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pelajar mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Informatika Internasional dan Kompetisi Peneliti Belia Internasional. Mereka berhasil menyabet beberapa medali juara.

DOKUMENTASI HUMAS KEMDIKBUDRISTEK—Suasana Olimpiade Informatika Internasional 2021 di Singapura yang diikuti secara daring oleh tim pelajar Indonesia.

Kompetisi keilmuan secara daring tetap menyulut semangat pelajar Indonesia menuai prestasi internasional. Pelajar SMP dan SMA yang mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Informatika Internasional dan Kompetisi Peneliti Belia Internasional mempersembahkan medali emas hingga penghargaan khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di ajang Olimpiade Informatika Internasional ke-33 di Singapura, empat siswa Indonesia meraih 1 medali emas dan 3 medali perak pada ajang yang digelar secara daring tanggal 19-25 Juni 2021. Medali emas diraih Pikatan Arya Bramajati (SMA Semesta BBS Semarang).

Sementara itu, tiga medali perak diraih Nicholas Patrick (SMA Cita Hati Christian Surabaya), Rama Aryasuta Pangestu (SMAK Kanisius Jakarta), dan Edbert Geraldy Cangdinata (SMA Sutomo 1 Medan).

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi mengapresiasi prestasi empat siswa Indonesia terbaik bidang informatika yang telah berhasil meraih medali pada ajang kompetisi IOI tersebut. Asep mengatakan, Kemendikbud Ristek melalui Pusat Prestasi Nasional secara konsisten mengirimkan pelajar berprestasi pada berbagai kompetisi bidang informatika, seperti IOI ke-33 tahun 2021.

”Kita memerlukan generasi-generasi atau barisan-barisan di berbagai bidang yang harus kita siapkan. Oleh karena itu, sekitar 15-20 tahun ini, Kemendikbud Ristek senantiasa konsisten menyelenggarakan Kompetisi Sains Nasional, khususnya di bidang informatika,” ujar Asep.

Olimpiade Informatika Internasional merupakan kompetisi sains tertinggi di bidang informatika yang diselenggarakan setiap tahun. Pada tahun ini, 355 peserta bergabung dalam IOI ke-33 dari beberapa negara.

Salah satu tim IOI Indonesia, Pikatan Arya Bimajati, mengatakan, kompetisi tingkat nasional membuatnya menjadi lebih baik lagi untuk berprestasi pada kompetisi tingkat internasional. ”Setelah meraih tingkat nasional, membuat diri kita semakin baik lagi untuk persiapan ke tingkat internasional karena jelas lebih susah dan lebih ketat persaingannya,” ujarnya.

Pada 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah pergelaran IOI ke-34 yang bertempat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. ”Tahun depan kita juga siap dan mencoba berusaha untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Informatika Internasional (IOI) yang akan diselenggarakan di Indonesia,” ujar Asep Sukmayadi.

Penelitian
Tim Indonesia yang terdiri dari siswa/i SMA & SMP dari sejumlah wilayah di Indonesia berhasil menyabet 2 medali emas, 1 medali perak, 1 medali perunggu, 3 special awards, serta 2 Best Poster Presentation pada lomba penelitian internasional 4th year International Conference of Young Social Scientists (ICYSS) 2021. Kompetisi berlangsung pada 26 Juni 2021 secara daring dari Belgrade, Serbia, di bawah pimpinan Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists Indonesia.

DOKUMENTASI CYSI—Salah satu tim pelajar Indonesia saat presentasi di ajang lomba penelitian internasional 4th year International Conference of Young Social Scientists (ICYSS) 2021.

Medali emas diperoleh Sherleen Lenita Kurniawan dan Freya Alexis Shen (SMA Cita Hati Christian School Surabaya) pada bidang psikologi, dan Karang Jimbaran Setyatrisila (SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta) pada bidang sejarah. Medali perak dipersembahkan Harleynthia (SMAK 1 BPK Penabur Bandung) dalam bidang psikologi. Adapun medali perunggu dipersembahkan Melvina Dwi Tamara dan Tia Melinda Putri (SMA Negeri 1 Palembang) dalam bidang sosiologi.

Special awards diberikan kepada Jose Gunawan dan Marcelino Steven dari SMA Cita Hati Christian School Surabaya dalam bidang Sosiologi, Helda Putri Dianjani dari SMA Negeri 1 Kaliwungu dalam bidang geografi, serta Nathaniel Bryan Sanyoto dari Cita Hati Senior School West Campus Surabaya dalam bidang ekonomi.

Best Poster Presentation psikologi juara 1 diraih Sherleen Lenita Kurniawan dan Freya Alexis Shen (SMA Cita Hati Christian School Surabaya), serta Best Poster Presentation ekonomi peringkat ke-3 diraih Nathaniel Bryan Sanyoto (SMA Cita Hati Christian School West Campus Surabaya).

Oleh ESTER LINCE NAPITULULU

Editor: ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Sumber: Kompas, 29 Juni 2021

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 42 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB