Olimpiade Sains; Indonesia Rebut Tiga Medali Emas

- Editor

Selasa, 14 Desember 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajar SMP Indonesia mengharumkan nama bangsa pada ajang Olimpiade Sains Junior Internasional atau 7th International Junior Science Olympiad pada 1-11 Desember 2010 di Abuja, Nigeria. Sebanyak 12 pelajar Indonesia mampu bersaing dengan pelajar dari 33 negara lain dengan meraih tiga medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu.

Tim pelajar Indonesia diterima Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta, Senin (13/12). Medali emas diraih Muhamad Iqbal Ibrahim (SMP Pribadi Depok), Richard Akira Heru (SMP DL Dominico Savio, Jawa Tengah), dan Fransisca Susan (SMP St Ursula Jakarta).

Medali perak dipersembahkan I Made Gita Narendra Kumara (SMPN 1 Negara, Bali), Mikael Harseno Subianto (SMP Susteran Purwokerto), Putu Ivan Budi Gunawan (SMPN 1 Tabanan, Bali), Yoga Rafinika (SMP Sragen Bilingual Boarding School), dan Faisal Puji Nugroho (SMPN 68 Jakarta).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peraih medali perunggu adalah Mardika Firlina (SMP Pribadi School Bandung), Titis Setiyobudi (SMPN 1 Kauman Tulungagung), Anang Rizki Muharom (SMPN 2 Semarang), dan Nurul Falahiyyah Bahri (SMPN 1 Sumenep). Indonesia juga berhasil meraih terbaik ketiga Best Experimental atas nama Yoga Rafinika dan Mardika Firlina.

IJSO adalah ajang kompetisi tahunan bidang ilmu pengetahuan alam, mencakup mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia, dan Matematika usia 15 tahun atau setingkat SMP. Kompetisi yang pertama kali digagas oleh Indonesia pada 2004 ini bertujuan mendorong anak-anak muda untuk mencintai ilmu pengetahuan alam dan mengembangkan komunikasi internasional dalam bidang sains. Taiwan menjadi negara pemenang dan terbaik di tes teori, sedangkan terbaik di bidang percobaan atau eksperimen diraih India. (*/ELN/LUK)

Sumber:  Kompas, Selasa, 14 Desember 2010 | 05:29 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 18 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB