Baterai Nokia 2 Tahan Dua Hari untuk Sekali Pengisian Daya
Saat ini, semakin banyak perusahan gawai meluncurkan ponsel pintar dengan daya tahan baterai di atas 4.000 mAh. Setelah Xiaomi dan Lenovo, kini perusahaan gawai asal Finlandia, Nokia, juga meluncurkan ponsel pintar berkapasitas baterai besar dengan harga terjangkau. Kehadiran ponsel berdaya besar mencerminkan kebutuhan masyarakat akan baterai yang dapat bertahan lama untuk mendukung aktivitas.
Country Manager for Indonesia, Australia, and New Zealand, HMD Global, Mark Trundle mengatakan, semakin banyak masyarakat yang menggunakan power bank. Nokia Corporation melalui HMD Global Oy meluncurkan ponsel pintar Nokia 2 dengan baterai yang mampu bertahan dalam 2 hari dalam sekali pengisian daya.
Nokia Corporation melalui HMD Global Oy meluncurkan ponsel pintar Nokia 2 dengan baterai yang mampu bertahan dalam 2 hari dalam sekali pengisian daya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kami menciptakan ponsel pintar yang bisa digunakan tanpa harus mengatur penggunaan baterai dalam kegiatan kesehariannya,” kata Trundle, dalam peluncuran resmi Nokia 2 di Jakarta, Kamis (11/1). HMD Global mendesain komponen Nokia 2, mulai dari layar, baterai, chipset, dan sistem desain, untuk dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
ELSA EMIRIA LEBA–Nokia Corporation melalui HMD Global Oy meluncurkan ponsel pintar Nokia 2 dengan baterai yang mampu bertahan dalam 2 hari dalam sekali pengisian daya di Jakarta, Kamis (11/1).
Daya tahan baterai dapat mencapai 2 hari ketika digunakan secara terus-menerus, seperti menonton video, berjelajah di internet, membuka akun media sosial, dan mendengarkan lagu favorit. Ketahanan tersebut dianggap membawa warisan nilai dari berbagai ponsel Nokia yang terdahulu, yaitu berkualitas, sederhana, dan andal. Nokia 2 diharapkan dapat meramaikan pasar ponsel di Indonesia.
Trundle menyatakan, ponsel tersebut merupakan salah satu bentuk investasi di Indonesia yang merupakan pasar yang besar. Nokia 2 menambah pilihan masyarakat yang cenderung memiliki lebih dari satu gawai.
Daya tahan baterai dapat mencapai 2 hari ketika digunakan secara terus-menerus, seperti menonton video, berjelajah di internet, membuka akun media sosial, dan mendengarkan lagu favorit.
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) and We are Social tahun 2017 menunjukkan, sekitar 100 juta penduduk merupakan pengguna internet aktif dari total sekitar 250 juta penduduk. Sementara itu, penggunaan gawai mencapai 370 juta unit. Jumlah tersebut menunjukkan, setiap orang rata-rata memiliki lebih dari 2 gawai.
Nokia 2 memiliki prosesor Qualcomm Snapdragon dan sistem operasi Android Nougat. Prosesor tersebut membuat daya tahan baterai dan kecepatan koneksi jaringan meningkat. Sistem operasi itu diyakini akan membuat ponsel lebih aman dan selalu diperbarui. Ponsel memiliki RAM sebesar 1 gigabyte.
Ponsel yang dijual dengan harga Rp 1.499.000 ini dilengkapi dengan layar LCD LTPS sebesar 5 inci HD 1.280 x 720. Adapun kamera depan memiliki ukuran 5 megapiksel dan kamera belakang 8 megapiksel. Jumlah daya penyimpanan kartu memori adalah 8 gigabyte, yang dapat diganti hingga mencapai 128 gigabyte.
Menolak dilupakan
Trundle menyatakan, Nokia tidak pernah meninggalkan Indonesia, baik secara fisik maupun emosional. Investasi di pasar Indonesia akan terus dilakukan. Sebelumnya, Nokia telah merilis ponsel Nokia 3, Nokia 5, Nokia 6, dan Nokia 3310.
Nokia membangun sebuah pabrik perakitan ponsel pintar di Batam, Kepulauan Riau, pada tahun 2017. ”Kami berambisi menjadi perusahaan ponsel pintar terdepan, setidaknya masuk ke dalam tiga besar di seluruh dunia,” kata Trundle.
Ikatan emosional masyarakat Indonesia dengan produk Nokia akan kembali dihidupkan ketika produk diluncurkan secara konsisten.
Ia menambahkan, ikatan emosional masyarakat Indonesia dengan produk Nokia akan kembali dihidupkan ketika produk diluncurkan secara konsisten.
ELSA EMIRIA LEBA–HMD Trainer Lead Indonesia Irvan Hasibuan saat peluncuran Nokia 2 dengan baterai yang mampu bertahan dalam dua hari dalam sekali pengisian daya di Jakarta, Kamis (11/1).
HMD Trainer Lead Indonesia Irvan Hasibuan mengatakan, Nokia ingin mempertahankan identitasnya ketika bertahan dalam pasar persaingan. Hal tersebut dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan konsumen dengan membuat produk yang terintegrasi dan berkualitas.
”Konteks juga sangat penting,” ujar Irvan. Kebutuhan masyarakat akan ponsel yang bagus dan terjangkau ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat kelas menengah Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi. (DD13)
Sumber: Kompas, 12 Januari 2018