Muhammad Anis, Rektor UI 2014-2019

- Editor

Rabu, 19 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Indonesia harus berkontribusi memecahkan berbagai masalah bangsa untuk mendukung kemandirian bangsa. Sebagai institusi pendidikan tinggi yang menyandang nama Indonesia, Universitas Indonesia bertekad memperkuat ilmu pengetahuan dan riset untuk menghasilkan teknologi serta kajian akademik sebagai masukan kepada pemerintah.


”UI adalah milik bangsa. Karena itu, kita perlu menjadikan UI sebagai perguruan tinggi yang berkontribusi dalam masalah nasional dan global. Kita harus membawa UI kepada keunggulan yang lebih tinggi lagi,” tutur Muhammad Anis, Rektor UI yang baru terpilih untuk periode 2014-2019. Anis mengungguli dua calon lainnya, yakni Mohammad Nasikin dan Rinaldy Dalimi, dalam pemungutan suara yang dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA) UI, di Depok, Selasa (18/11).

rektor-UI-anisAnis yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat rektor UI mengatakan, UI mendukung kemandirian bangsa dengan menjadi perguruan tinggi otonom dan penghasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Komitmen ini diwujudkan dengan program penguatan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Di bidang penelitian akan dilakukan pengembangan penelitian dasar, penelitian penguatan teknologi untuk kemandirian, serta melakukan riset lintas ilmu dan riset terapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dana riset
Anis menambahkan, UI menargetkan riset untuk publikasi ilmiah dengan jumlah 600 publikasi, paten, dan hak kekayaan intelektual tiap tahunnya. Dana riset UI tahun ini sudah mencapai 15 persen dari total pendapatan UI. Untuk mendukung ini, akan dibuat semacam klinik yang membantu peneliti mampu memenuhi standar publikasi internasional.

Ketua MWA Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, pemilihan rektor UI yang dipersiapkan sejak Agustus berjalan dengan baik. MWA menjalankan proses pemilihan yang transparan dan sesuai aturan. ”Pelantikannya masih dirancang,” kata Erry. (ELN)

Sumber: Kompas, 19 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB