Mobil Hemat Energi Tampil di Istana

- Editor

Rabu, 12 Mei 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (11/5) menyaksikan langsung unjuk kemampuan mobil hemat energi karya mahasiswa Indonesia yang berlaga dalam Shell Eco-Marathon Asia 2010 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 8-11 Juli nanti. Lima mobil yang dipamerkan itu adalah Semar, Equator, Keris, Rajawali, dan Sapu Angin.

Disaksikan oleh SBY, mobil-mobil tersebut berkeliling seperempat lingkaran halaman tengah kompleks Istana Presiden. “Semoga sukses,” kata SBY yang kemarin didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono dan Mendiknas M. Nuh.

Mobil Semar adalah karya para mahasiswa jurusan teknik mesin dan industri UGM. Menggunakan mesin empat tak bersilinder tunggal dengan kapasitas 25 cc, mobil itu mengaplikasikan sistem injeksi yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan Rajawali adalah karya mahasiswa ITB. Mobil satu penumpang seberat 50 kg tersebut mampu melaju dengan kecepatan 30 km per jam. Satu liter bensin berkadar oktan 95 dapat digunakan untuk 1.000-1.500 km.

Mobil Keris karya Tim Dazzlings Fakultas Teknik UI bermesin SOHC kapasitas 35 cc dengan kompresi empat tak. Sedangkan Equator adalah mobil karya tim Zamrud Khatulistiwa Fakultas Teknik UI yang didesain untuk kenyamanan berkendara masyarakat perkotaan. Equator menggunakan mesin Suzuki 110 cc dengan kompresi empat tak dan diproyeksikan mampu menempuh jarak 300 km dengan seliter bensin.

Sementara itu, Sapu Angin adalah karya mahasiswa ITS. Sapu Angin 1 didesain seperti gokar dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 1.000 km. Sedangkan Sapu Angin 2 merupakan mobil urban berisi 1-2 penumpang dengan target satu liter BBM untuk jarak tempuh 300 km.

Unjuk kemampuan lima mobil karya mahasiswa tanah air itu merupakan salah satu rangkaian puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Istana kemarin. Selain itu, ada dialog dengan peraih nilai tertinggi ujian nasional (unas) SLTA dan kepala sekolah dengan rata-rata nilai tertinggi. Juga ada penghargaan kepada sekolah perintis pendidikan karakter. (sof/c11/dwi)

Sumber: Jawa Pos, 12 Mei 2010

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB