Mempertanyakan Masa Depan Wikipedia

- Editor

Senin, 18 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wikipedia pada 15 Januari kemarin, merayakan hari ulang tahun yang ke-15. Pertanyaan pun mengemuka, mampukah website yang berisi begitu banyak ilmu pengetahuan ini bertahan 15 tahun lagi?

Dimulai pada tahun 2001, Wikipedia sekarang tersedia di hampir 300 bahasa. Artikel berbahasa Inggris, mencapai lebih dari 5 juta. Itu pun hanya 15% dari seluruh artikel di Wikipedia karena 85% lainnya adalah artikel berbahasa selain Inggris.

Kedatangan Wikipedia, yang gratis dan bisa diakses mudah, telah membunuh ensiklopedi berbayar tenar semacam Britannica. Saat ini, Wikipedia menerima lebih dari 15 miliar pageviews per bulan, dan 7.000 artikel baru diciptakan setiap hari oleh sekitar 80 ribu relawan yang tidak dibayar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena diciptakan secara kolaborasi dan bisa diedit siapa saja, awalnya banyak yang meragukan keakuratan artikel Wikipedia. Tapi sebuah riset oleh jurnal ilmiah Nature di tahun 2005 menyatakan bahwa keakuratan Wikipedia hampir setara dengan Britannica. Wikipedia pun jadi andalan banyak orang untuk mengakes ilmu pengetahuan tanpa biaya.

wikipedia_new_logoDan dengan jumlah page views begitu tingginya, Wikipedia sebenarnya berpotensi mengeruk uang iklan sangat banyak. Tapi sejak semula, Jimmy Wales selaku penggagasnya menolak ide pasang iklan. Dan sampai sekarang, Wikipedia bertahan dengan donasi seiklasnya dari para pengakses.

“Kami tidak pernah mempertimbangkan untuk memasang iklan. Dalam pertemuan para direksi kami, topik itu juga tidak pernah muncul,” kata Wales. Ia menyatakan, tujuan utama Wikipedia adalah untuk memberikan akses gratis pada semua pengetahuan manusia.

“Kami ingin seperti Britannica dalam hal kualitas, atau malah lebih baik. Namun karena model edit kami yang terbuka, tentu selalu ada beberapa masalah, itulah cara kerja kami. Tapi secara umum kami ingin membuatnya sangat komprehensif, kami ingin menjadi sangat terpercaya,” tambah Wales yang detikINET kutip dari Fortune.

Untuk bertahan 15 tahun lagi, Wikipedia dinilai menghadapi banyak tantangan. Misalnya manajemen yang dinilai kurang bagus dari Wikimedia Foundation yang menggawanginya, merebaknya media sosial yang mungkin membuat generasi muda makin jarang mengakses, sampai ancaman kurangnya dana karena donasi yang terbatas.

Tapi Wales yakin Wikipedia akan terus bertahan. Wales masih punya target agar Wikipedia dibaca lebih banyak orang, terutama di negara berkembang. “Jadi, jalan kami masih panjang,” pungkasnya. (fyk/ash)

Fino Yurio Kristo
Sumber: detikinet, Senin, 18/01/2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 16 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB