Melihat Gua di Aceh yang Baru Ditemukan, Jadi Petunjuk Tsunami Kuno

- Editor

Sabtu, 28 Desember 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satu gua baru saja ditemukan para ilmuwan gabungan di dunia di dekat Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gua itu berisi petunjuk tentang riwayat tsunami besar di Samudra Hindia dalam ribuan tahun terakhir. Ini penampakan gua itu!
Diungkapkan di American Geophysical Union
Dr Jessica Pilarczyk adalah yang mengungkapkan temuan gua ini dalam American Geophysical Union, pertemuan tahunan ilmuwan geologi di San Fransisco pada Desember 2013 ini. Ia termasuk sebagai anggota tim peneliti yang dipimpin Profesor Charles Rubin dari Earth Observatory Singapore, institut di Universitas Teknologi Nanyang yang meneliti sejarah pulau terbesar Indonesia ini.

Gua ini tepatnya terletak di Lhonga Leupung, Aceh.

Teliti Lapisan Pasir
Gua itu mengandung pasir yang tersapu akibat gelombang dalam ribuan tahun terakhir. Studi ini dilakukan dengan mempelajari sedimen di gua tersebut yang mudah dilihat dari lapisan kotoran kelelawar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada sekitar 7 ribu lapisan deposit sampai 3.000 tahun lalu tetap terjaga hingga kini. Saat ini penelitian masih terus berlangsung namun menurut para peneliti mereka sudah dapat melihat petunjuk terjadinya antara 7 sampai 10 tsunami. Geometri gua itu menunjukkan tsunami terjadi akibat gempa dengan kekuatan 8 skala Richter atau lebih.

082334_fotohani5Tergenang Saat Tsunami 2004
“Tsunami tahun 2004 menggenangi gua itu sepenuhnya,” kata pemimpin riset Profesor Charles Rubin.

Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 akibat gempa dengan kekuatan 9,2 skala Richter. Namun para ilmuwan memperkirakan tsunami 2004 kemungkinan baru akan terjadi lagi paling tidak 500 tahun lagi.

Saat ini, gua penuh dengan pasir dan kotoran kelelawar karena gelombang baru akan menyapu deposit yang ada sebelumnya.
“Pasir akibat gelombang tsunami terpisah akibat lapisan kotoran kelelawar,” imbuh Dr Jessica Pilarczyk, anggota tim.

“Kelelawar sangat terganggu jika ada orang. Dari sisi geologi, gua ini memiliki lapisan yang paling mengagumkan,” katanya kepada BBC News.

Diteliti Ilmuwan Multi Universitas di Dunia
Penelitian ini diteliti oleh tim peneliti gabungan di dunia. Dari Indonesia, ada Universitas Syiah Kuala-Aceh, kemudian ada National University of Singapore, University of Pennsylvania, British Geological Survey, James Cook University dan Earth Observatory of Singapore and Division of Earth Sciences at Nanyang Technological University.

“Dengan penelitian tentang tipe tsunami yang terjadi di masa lalu, mungkin kita bisa merencanakan mitigasi bila ke depannya terjadi tsunami,” kata Kepala Departemen Fisika dan Geofisika di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Nazli Ismail.

Nograhany Widhi K

Sumber: Detik.com, Sabtu, 28/12/2013 08:19 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB