Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menargetkan lima hasil riset dikomersialkan kepada dunia usaha setiap tahun. Komersialisasi hasil-hasil riset akan memperkuat daya saing industri dalam negeri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
“Setiap tahun, target kami ada lima hasil riset LIPI yang diserap atau digunakan industri,” kata Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Bambang Subiyanto di sela pembukaan Pekan Inovasi Teknologi LIPI dan Gelar Teknologi Tepat Guna Kota Solo di Solo, Rabu (18/11).
Tahun 2015, kelima hasil riset itu alat konverter bahan bakar bensin menjadi gas, cat berteknologi nano untuk anti karat, teknologi pengalengan makanan tradisional gudeg, pupuk cair mikroba, dan teknologi pertanian peningkatan produksi sorgum. “Semua teknologi itu masih perlu dimatangkan untuk bisa diproduksi massal,” kata Bambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum diproduksi massal industri, LIPI memberi fasilitas insentif bagi investor untuk bekerja sama dengan para peneliti LIPI dalam mematangkan hasil- hasil riset. Insentif yang diberikan di antaranya menyediakan ruangan untuk kantor bagi investor dengan sewa Rp 240.000 sebulan dan luas 24 meter persegi di kompleks LIPI.
“Dengan sewa murah, modal investor bisa dipakai proses produksi. Di tempat kami adalah pematangan teknologi,” katanya.
Bambang mengatakan, pemanfaatan inovasi dan teknologi dari hasil riset di dalam negeri bisa memperkuat daya saing industri nasional menghadapi diberlakukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
LIPI juga menggandeng Solo Technopark untuk komersialisasi hasil riset. Pihaknya berharap riset LIPI yang dipamerkan di Solo diminati dunia usaha di sana. Selanjutnya, LIPI akan mendampingi Solo Technopark mematangkan hasil riset itu.
Penjabat Wali Kota Solo Budi Suharto menyambut baik kerja sama LIPI dengan Solo Technopark yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman. Pihaknya berharap kerja sama itu akan semakin mendorong pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna serta alih teknologi. (RWN)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 November 2015, di halaman 13 dengan judul “Lima Riset LIPI Tunggu Investor”.