Lebah Di Inggris Masih Terpapar Pestisida

- Editor

Kamis, 26 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebah yang hidup di habitat pinggiran kota masih terkena pestisida dalam tingkat signifikan meskipun sejak lima tahun lalu Uni Eropa melarang penggunaan pestisida neonicotinoid pada areal pertanian budidaya tanaman bunga. Hingga kini sumber pestisida pemapar tersebut masih menjadi tanda-tanya sehingga dibutuhkan investigasi lebih lanjut.

Ini kesimpulan dari penelitian baru dari para ilmuwan Universitas Sussex di Inggris, Monitoring neonicotinoid exposure for bees in rural and peri-urban areas of the UK during the transition from pre- to post-moratorium, seperti dimuat dalam Sciencedaily, Rabu (24/7/2018).

Hasil riset mereka menjumpai lebih dari setengah serbuk sari dan sampel nectar yang dikumpulkan dari sarang lebah di Sussex, Hertfordshire, dan Skotlandia antara tahun 2013-2018 masih terkontaminasi neonicotinoid. Penelitian ini diklaim merupakan penelitian pertama yang menenyoroti risiko bagi lebah di daerah perkotaan yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida di taman-taman kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

UNIVERSITY OF SUSSEX–Lebah kebun

Para ilmuwan di University of Sussex mendorong tukang kebun untuk mengganti semprotaan pembasmi serangga dengan penggunaan predator alami seperti ladybirds atau lacewings. Peneliti juga menyarankan penggunaan metode fisik seperti penghilangan hama secara manual dan jaring serta perangkap lengket.

Beth Nicholls, pengajar di University of Sussex dan penulis utama studi tersebut, mengatakan hasil riset menunjukkan keputusan Uni Eropa yang memperpanjang penghentian sementara (moratorium) penggunaan nenicotinoid memiliki efek positif pada lebah. Namun, lebah di taman pinggiran kota tetap berisiko pasca-moratorium.

“Pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk memahami sumber paparan neonicotinoid di daerah-daerah ini dan untuk temukan cara untuk menguranginya,” kata dia.

Ia menyarankan agar penjualan pestisida ke publik dan penggunaan semprotan serangga berbasis neonicotinoid, yang saat ini tidak terpengaruh oleh moratorium, diperlukan. Ini untuk melindungi populasi lebah yang hidup di dalam dan di sekitar kota.

Pada tahun 2013 Komisi Eropa menetapkan moratorium seluruh Uni Eropa pada penggunaan tiga jenis neonicotinoid (thiamethoxam, clothianidin dan imidacloprid) pada budidaya tanaman berbunga seperti rapeseed. Larangan akan diperluas untuk mencakup semua tanaman budidaya pada 2019.–ICHWAN SUSANTO

Sumber: Kompas, 26 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB